icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

HASRAT LIAR MADUKU

Bab 4 Lagi-lagi suara menjijikkan

Jumlah Kata:1152    |    Dirilis Pada: 26/06/2022

LIAR

A

ternyata secinta itu mas Satria mencinta

aimu. Aku tidak salah telah melabuhkan da

etulan besok ada matrial baru datang pagi. Jadi Mas pagi-pagi sekali haru

an selamat beristirahat suamik

am, Sayang, i

di atas nakas di samping tempat tidur. Setelahnya aku memejamkan mata

*

itu dong suaramu. Nanti kedengeran sama Mbak Laras lho.

mendengar suara menjijikkan itu. Lalu, apa tadi? Dia men

aku sedang tidur pasti telingaku akan mendengarnya. Terlebih l

hari. Cukup lama aku terlelap ternyata. Sialan! Sudah berapa lama mereka berada di dalam sana? Apak

ku mengambil kunci cadangan kamar yang Maya gunakan. Kumasukkan anak kunci tersebut dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara yang dapat membuat pria yang

kl

amar ini kecuali Maya yang tengah menggunakan baju yang lagi-lagi kurang bahan atau seperti saringan tahu yang biasa orang menyebutnya d

enaknya saja?!" ketus Maya yang membuatku tersentak. Ia m

a. Sepertinya Maya tengah melakukan panggilan video call. Akan tetapi, deng

ur? Bukankah ini sudah malam? Besok kamu kan kuliah? Kamu lagi video call sa

r dan tidak kemana-mana. Jadi aku telanjang sekali pun kurasa tidak menjadi masalah. Lagian besok aku kuliah siang jadi ak

temanmu? Lihat onderdilmu saja kelihatan! Di mana urat malumu? Kamu itu sudah menjadi

lam kondisi dia tidak memakai apa pun dan hanya menutupinya dengan baju saringan

banget ikut campur urusanku? Yang penting kan aku enggak keluyuran gak

itu! Kamu pikir kamu siapa? Apakah kamu berharap akan dibela oleh Mas Satria ha! Tau diri kamu! Bisa masuk di dalam rumah

!" ancam Maya dengan bibir mengerucut. Huh, ingin banget rasanya aku kunci

ihat kamu ngelakuin hal aneh-aneh. Aku pastikan kamu a

akut justru Maya terbah

tawa? Kesur

raikanku? Aku akan acungi jempol buat Mbak Laras. Apa Mbak Laras lupa kala

kan kupastikan kamu menangis

kembali ke dalam kamarku. Namun, langkahku terhenti karena Maya

gan Maya yang mencengkram erat tanganku. Kutatap

k Laras ngomong begitu tadi apa?" Aku mena

u? Yakin

Maya dan membisikkan kata-kata

niatmu dan orang tuamu menikahkanmu dengan Mas Satria itu hanyalah harta. Jadi, jangan pernah bermimpi untuk mendapatkannya karena sepes

Memangnya kamu ada bukti atas ucapanmu itu?" Aku

ika waktunya sudah tiba maka duar! Akan meledak dan ledakannya akan menc

un ingin kembali melanjutkan langkahku menuju kamar tidurku. Namun, saat badan ini akan be

t gitu? Oh tentu tidak. Aku pun banhun dari posisi dudukku karena terjatuh tadi. Kutatap waj

anganku menampar kuat pipinya hingga membuat M

ran untuk menerkam. Karena sekali saja kau terkena gig

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka