Asmara Setelah Pernikahan Paksa
n keluar sekolah dengan menyombongkan semua hasil kerjanya. Banyak diantara mereka yang
g ..
ah satu sekolah di Kota ternama. Seorang gadis muda yang mempunyai mimpi tinggi m
a guru. Ibu pasti bangga sekali padaku. Dengan ini, aku bisa meng
ingin dicapainya ketika dewasa. Gadis yang tinggal di pinggiran kota ini masih mempunyai misi untuk ke kota besar supaya bisa meraih i
gatakan jika dirinya harus menikah dengan seorang pr
, pulang!" salam Fei Liv
kedatangan tamu dengan menggunakan mobil mewah. Ia pun terus
g datang?" gumam Fei Livi. "Di gang sempit ini, bagaimana bisa m
e rumah dengan langkah hati-hati. M
u sudah
ya. Sebentar ya__" ucap Cha
k bersama dengan para tamu. Gadis berambut sebahu ini sangat
karena memang Fei Livi bukanlah putri kandungnya. Cha Yeon Jae ini selalu memperlakukan Fei Livi dengan kasar da
aca sedang cerah. Saat itu, Cha Yeon Jae masih berusia 17 tahun. Dia sudah tidak sekolah karena ter
i, suaminya akan jatuh cinta kepada anak angkatnya. Ketakutannya itu memang wajar karena memang anak angkatnya mem
aya miliki. Namanya, Fei Livi. Dia baru saja lulus sekolah," ucap Cha Yeon
a keras kamu di sekolah," pinta n
sik Cha Yeon Jae denga
kolah kepada kedua nyonya di depannya. Melihat ekspresi nyonya besar Lee yang tersenyum ria dengan baik dan jangan kecewakan kami. Saya juga
ahkan oleh perjodohan pernikahan dadakan yang akan dilaksanakan dua minggu lagi tanpa s
ngan senyum sinisnya. "Ingat, berdandan dengan sebaik mun
Fei Livi masih duduk termenung di sofa yang telah usang di makan usia. Fei Livi
berkasnya. Kamu harus siap-siap lebih awal," uca
ar ini tanpa berdiskusi dulu padaku, Bu?" tanya Fei Livi kecewa. "Harusnya, Ibu tanya du
h dan sekolah saja!" sulut Cha Yeon Jae. "Mengertilah, Nak! Ini semua demi keluarga kita. Ibu
nya, Cha Yeon Jae juga akan lakukan itu pada dirinya sendiri. Namun, pria yang hendak di nikahkan dari keluarga kaya
an tinggi dan akan melunasi hutang kita dengan pelan-pelan. Kenapa aku h
ya ingin kamu mengandung saja. Maka dari itu, Ibu menginginkan pernikahan untukmu dari m
egal, bukan? Kenapa Ibu lakukan ini?" Fei Liv
nyonya Lee, Fei. Mereka meminta kamu melahirkan seorang anak, setelah itu ... kamu bebas ingin melakukan apapun juga. Ibu juga akan membantumui bimbang dengan keputusannya yang ingin menjadi seorang des
g telah membuangku, Ibu. Aku akan membuang anakku nanti, apa b
engar penolakan lagi darimu. Aku sudah korbankan masa mudaku untuk merawat dirimu. Apa kamu juga
juga. Sejak muda ia memang sudah mengambil keputusan hendak merawat Fei Livi
*
ihat wajah wanita yang telah membesarkannya seorang diri, Fei Livi menjadi tidak tega. Bagi Fei Livi, memang itu sudah
a hidup, memang sering kali mendengar Cha Yeon Jae mengeluh. Tapi
utra nyonya Lee itu, bagaimana nasib Ibuku? Ahh ... aku lelah,
*
ya. Hal itu membuat hati Fei Livi semakin sakit dibandingkan dengan pupusnya cita-cita. Cha Yeon Jae mungkin belum
enikah dengan anaknya nyonya Lee, B
ya, Ibu bisa cari cara lain untuk melunasi
jika hanya ada satu cara, yakni aku menikah de
u kos saja. Nanti setelah rumah ini terjual, kita bisa segera pindah tanpa