Pelet Rindu
ing melihat kardus mie instan yang
u, antara bangku mereka dan bangku tengah. Suara krasak
ayam gitu?" tanya Risa membaui sekitar, hidungnya kemb
ada yan
h kaki Ulia mencari kepastian dugaan, ternyata benar.
telinga Ulia, takut yang lain ikut mendengar. Risa masih menenggang
isik. Sepertinya Retni yang duduk di samping Risa men
a caranya kamu bisa masukkan dia k
Risa tersenyum tipis menanggapi ekspresi Ulia. Cepat-cepat Ulia menyemprotkan parfum
yam mau pelatihan.
mbi dan akan kuke
elatihan dulu, yang udah sepuluh bulan
bocorin. Kita kan duduk di belak
as, atau berkotek d
areal kawasan Jambi, ayam bak
ran
terus ya ngebiarin d
sa menatap sedih ke arah
cuma ayam. Ngak ngerasain
an ke belakang lalu ke supir, lelaki satu-satunya di mobil itu mengangguk sopan. Begitupun pe
a organisasi satu profesi penggiat usaha mikro keci
kamu? apa bisa tidak bergerak," bisik Risa pelan sekali.
n di dal
tanya Bu
lagi men
Ya udah kita gantian aja. Kalau aku u
belakang. Ulia menahan napas. Semenit kemudian, Rukmini kembali fokus. Sepertinya ibu gemar
Ulia dengan ayam Hitam itu. N
sel Ulia
menjawab telpon, Risa yakin itu suaminya, sambil tersenyum genit ke arah Risa, wajahnya sesekali berubah
bicara pada lawan di seberang seperti or
al itu selalu menelpon. Tiap dering ponsel berbunyi, Ulia memamerkan ke wajah
g, Tapi, memamerkan perhatian untuk seoran
uk tidak meluncurkan bening di pipinya
n, Beb?" t
endayu, sengaja volume Ulia tambah agar suara perh
hu. Rukmini sebagai kepala rombongan duduk di sa
dibeli sebelum keberangkatan. Risa yang duduk tepat di barisan supir, bang
mbuat donat cinta. Tidak berselang lama kacang polong berpin
inya, semua ponsel yang ada di dalam mobil mendadak berdering. Sambil men
yakan anak, dan banyak lagi. Wanita memang uni
Kuansing. Kit
encari sesuatu dari hal yang ia inginkan--nihil. Tidak ada tanda-tanda suam
menuju tempat berwudhu. Resah-- kembali Ris
rid udah
ndah tugas ke sini. Langsung dapat posisi kepala bagi
g Risa bergu
ih suaminya itu kin
asih inf
si, tadi aku dengar Bu Emi minta F
ti kabari aja. Kami
ntu Mak lampir Lisda car
yang menj
ang, jangan jadi pikiran, ada aku mata-mat
lnya, pikiran wanita manis berkerudung itu tidak lagi pada
id--suaminya pindah tug
Berusaha menetral
bat Retni yang juga teman sebangku menstruasi dan n
ai sh
gi kembali meluncur membe
Muara Bungo, Yah.
di repot ya nyir
kangen, hihi, adek juga kangen nih. Abang makan ke rumah mam
u Dinda suka duku, i
u abang cuci? So sweet. Makasih ya, Ayang. B
nga dari lima orang di dalam mobil berjenis mini bus, rombongan para ibu-ibu pegiat usaha
ukamaju hanya tujuh orang, termasuk satu ketua rombongan. Riuh cari perhatian ala emak-emak di dalam minibus
berangkatan. Belum sedetikpun Farid sang suami menghubunginya. Hanya Mariana yang mengirim
a?" Risa membaui heran. Hidungn
dilepasin di sini. Udah k
ran
u, aku akan ceritain
kus memindai jalanan. Pemandangan indah m
insi yang terkenal dengan Katimun bungkok itu tidak kalah indah dari kota metropolitan lainnya, janga
bawa Risa pada alam mimpi. Melupakan sejenak gulana hatinya. Pe
a tentang ayam Hitam yang ia bawa dari Jambi lalu di ba
eriak Ulia memamekan kun
telah
nangkap kunci, melainkan kanto
t," jawab U
skeran pakai
jerawatku. Ini namanya jer
gerjit b
ua
lus bikin suami rindu berat tak sa
li