Istri Kedua Untuk Vinnie
*
u nyaris tidak pernah masuk ke dalam kamar Gisela hanya agar ia bisa fokus b
merasakan kesepian yang teramat dalam. Siapa ya
apan kosong. Angin malam yang berembus masuk melalui celah-celah
mp
u besar. Mereka berada satu atap, tetapi enggan saling melihat. Perlahan-lahan pernik
opinya
na menggema. Dia sama sekali tidak merasaka
Apa ibu de
ar juga. Dia tertawa hampa, memegangi kepalanya yang sama sekali tida
. Kopinya simpa
embisu. Keceriaan di wajah cantik wanita itu memudar dari hari ke hari. Semangat hidu
a? Dari tadi mbok perhati
edikit menertawakan takdi
a agak pening aja. Mbo
ia menghargai privasi wanita itu. Jadi, mbok M
, dengan senang hati mbok akan
iapa-siapa. Kini Gisela sendirian. Ketika mbok Mirna menawarkan bahu, disitulah Gise
ap cerita. Aku akan temuin mbok ya.
da Gisela, mengusap bahu Gisela sebent
gi Gisela menaiki kamarnya. Tidak ada Vinnie di sana. Ras
*
abung sarapan pagi bersama Vinnie dan Dinda di ruang makan. Dia mengesampingkan kat
semu
inda menyapa balik, tetapi kecanggungan di antara keduanya sangat terasa
eadaan kalia
ruang makan pagi ini sangat menyiksa. Itulah sebabnya
ongak ke arah Gisela. Tatapan lelaki itu sangat me
arapkan. Aku dan Dinda sangat bahagia dengan kehidupan baru kami.
eperti sebuah olo
arapan. Aku tunggu k
suaminya yang masih terdapat menu sarapan lengkap
e,
ari mana. Ini semua karena keinginan Gisela juga. Jadi, ia tid
ama mas Vinnie. Aku rasa ada sesuatu y
p tenang. Dinda tampaknya mau bekerja sama. Gisela berharap sikap Dinda tidak akan ber
ih ya,
-sama
Gisela yang mengusap kepalanya karena frustrasi. Semua keputusan yang ia ambil
tinggal di rumah aja istirahat," ujar mbok Mirna s
uduk di kursi kosong di sampingnya. Tampaknya Gisela ingin
bok aku salah menyuruh
ela lebih tertarik mengetahui pandangan orang terhadap dirinya. Te
h dipikirkan dengan matang. Artinya keputu
mpakkan eks
ini semua. Aku merasa bahwa semua yang aku putuska
rasa lebih lega. Gisela sudah menahan beban dalam hatinya selama berhari
dekat dengan Dinda, dan dia melakukannya. Namun, di saat be
sela. Bahkan untuk mengungkapkan kata rindu, Gisela menjadi sungkan berbic
ak banyak berpikir. Pernikahan poligami ini masih membuat dia syo
ga, M
k saja. Sebab yang ia tahu, mereka semua berada dalam m
endalikan suaminya lagi. Dia seperti berhadapan dengan orang yang berbeda. Satu keputusan gegabah saja,