icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjerat Cinta Sang Mafia Obsesif Darah

Bab 2 Terpaksa memberikan penginapan!

Jumlah Kata:1111    |    Dirilis Pada: 23/06/2022

un mendengarnya, ia pu

malu!" kata batin M

itu tidak senang, namun

h ku!" timpal Minori

NG!" bentaknya

h, kalau begitu ini pasti berhasil," gumamnya Kembali melancarkan kata-katanya. "

li lagi berbicara, Aku akan memotong lidah mu!" ancamnya tidak m

at wajahmu!" usir lelaki itu k

bih membuatnya takut dari pertama kali. Minori menghambur keluar dengan cepat seraya duduk didepan pintu. "Apa dia tidak suka dipuji? dia juga tidak s

penolakan Gin kepadanya. "Kenapa akhir ini aku sering tid

engingat waktu sang kakek, mencibir jika ibunya tidak pantas bersanding dengan ayahnya dikarenakan memiliki

mendapati bahwa lelaki itu telah terlelap. "Baguslah, ini kesempatanku untuk tidur!" Minori mengam

Ia melihat Minori tidur disamping kasur yang ditempatinya, menutupi seluruh badan hingga kepala dengan selimut bak seperti mayat. Lelaki itu turun dari tempat

but sedang menodongkan senjata kepadanya. Ia dengan berani terpaksa menyambar tangan lelaki tersebut

uhku?" jeritnya dalam hati. Minori membuka matanya perlahan dan betapa kage

tap Minori dengan tajam. "Bisa kau

tanpa sengaja mendorong

UK

ringis lelaki

ng masih bersandar di lantai. "Maaf aku tidak sen

ri, dan berdiri sendiri. Raut

menyesal dirinya malah takut jika langsung dilenyapkan oleh lelaki itu. "Maaf!"

gkal. "Sudah kubilang jangan menyentuh- Argh ak

a maaf kembali. "Aku tidak sengaja! kumohon ampuni aku!" ucpanya bermoh

aku sesuatu!" pinta le

u. "Tunggu sebentar... Bukankah dia akan m

i itu sembari duduk di kasur melipatkan kedua tan

an serius agar hasil masakannya enak. Selesai memasak Minori tidak lupa untuk mencicipi terlebih dahulu. "Apakah ini sungguh ma

elaki itu yang lang

" tanya Min

tus, seraya menyambar pi

!" ucapnya dengan senyum yang biasa

" Kau suka denganku?" ujarny

Bukan begitu, aku hanya menyukai namamu s

mmu sangat jelek." ejeknya yang t

ekat!" Minori mendekatkan wajahnya

Minori menggunakan jari telunjuknya. "Bahkan wajahmu lebi

"Bagaimana dengan wajahmu? pucat sekali seperti mayat hidup saja!" balas

yendok makanan. "Tidak ada orang yang beran

imulutnya. "Aku mengerti

asan wajah yang natural. "Aku pergi kerja dulu! nanti tolong piringnya dicuci sekal

g tidak digubris. "Hey..." teriaknya den

AK

tama kali, orang berani memerintahku! rasanya kesal sekal

ik Minori. Merasa sangat bosan dia memainkan beberapa game. Ponselnya tiba-tiba berdering. Da

orang dari telepon yait

ur Keiji yang langsung

rang sangat khawatir, terutama ayahmu,

dang sendirian, sehingga mereka mencoba membunuhku, tapi malah aku yan

melakukan itu kepadamu?"

ama satu bulan," bebernya mengayunkan bangkunya. "Dan satu lagi kau ha

a bercanda, yang seolah tahu kebiasaan

im semua peralatan mandi, pakaian, makanan dan minuman kesukaanku, aku akan meng

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka