icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Billionaire And The Secret Girl

Bab 4 Stay Cold

Jumlah Kata:1338    |    Dirilis Pada: 23/06/2022

an

pelayan yang ia maksud harus mengurungkan niatnya tersebut karena terkejut mendengar suara nyaring tersebut. Dasar Adrian, padahal tadi Riana sudah sempat menghampiri meja mereka. Bisa-bisanya ia tidak tahu orangnya yang ma

an modis memarahi Riana yang sedang berusaha bangkit dari lantai yang ba

Dasar tidak becus!" Umpatnya lagi pada Riana yang kini berdiri kesakitan. G

tangannya itulah gadis yang kumaksud. Gadis yang malang. Ia pasti begitu malu karena menjadi pusat

m. Mata hazelnya menatap lekat kedua gadis

orang merendahkan harga dirinya. Ia memang tidak tahu betul siapa yang salah. Namun, apa yang dilakukan oleh

gup. Semua orang sedang menatap kearahnya. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang mulai mengumpati dirinya dan hal it

rugi, atau aku akan melaporkanmu ke polisi." Wanita yang tidak diketahui namanya itu ber

n dengan baik, namun tiba-tiba wanita itu mengulurkan kakinya dan membuatya jatuh. Perihal tas itu, ia juga t

ng tiba-tiba menghalangi jalanku." Riana berujar pelan dan penuh rasa khawatir. Oh, God,

ihkan tas itu? Aku akan mengembalikannya kalau s

t ganti rugi. Aku tidak terima atas tindakan pelayan rendahan sepertimu!" Marah wan

tepatnya, tidak ada yang ingin masuk ke dalam masalah kedua orang itu. Mungkin mereka

bantu Riana. Edwin, pria bersetelan jas itu langsung bangkit dari tempat duduknya dan berjal

itu. Melihat Edwin yang kini menjadi benteng Riana memb

p mereka penasaran. Kehadiran Edwin dan Adrian yang berada di pihak Riana membuat mereka bert

erencana melukai orang lain." Layaknya seorang pangeran yang sedang menyelamatkan tuan putri, Edwin berujar tegas kepada wanita yang kini menatapnya tajam. Berbeda dengan

k kenal siapa aku, hah? Asal kamu tahu, aku Katarine Torrado, anak pengusaha tambang emas terkaya di kot

i wanita ini,

ngaja melintangkan kaki saat ia berjalan di sampingmu dan kau juga sengaja menjatuhkan tasmu agar kotor supaya bisa memerasnya. Kau piki

i. Tangannya mengepal kuat, menahan diri untuk tidak kembali mendorong Riana yan

berdiri di samping Katarine berbisik pelan. Wajahnya memerah menahan m

i Riana menghela napas pelan, kemudian me

kau butuhkan," ujar Adrian seraya menye

at di luar dugaan Riana. Awalnya, ia tidak mengerti apa yang dilakukan Adria

ini sangat mahal dan tidak akan sebanding dengan harga diri gadis bodoh ini." sarkas Katarine setelah melihat kartu mana Adrian

angat terlambat karena si pembuat onar

lnya kemudian menatap Riana lekat

sengaja menumpahkan minuman dan mengotori tas wanita itu,

aik aja. kan? Apa

aik saja. T

eh pada Adrian yang hanya diam memperhatikan wajah Riana dengan lekat. Dasar, Adrian, seharusnya ia yang

a, batin Edwin, kesal melihat temannya itu hanya b

tuku." Riana mengalihkan pandangannya,

aja aku Edwin," u

senyum tipis. Ia malu karena sudah

i itu. Jangan khawatir, dia tidak akan berani mengganggumu l

tidak perlu membayar tagihan tas itu. Aku akan membay

Riana langsung memalingkan wajahnya sa

" sahutnya singkat seray

idak pelit. Dengan senang hati dia akan membayar uang itu. Kau tidak perlu khawatir, biar kami yang berurusan d

Sedikit bingung harus menjawab apa. Ia lalu menata

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka