Cinta Dalam Mimpi
Terntu saja itu tidaklah nyata, Aluna wanita penuh percaya diri bahwa dirinya dapat di
ki yang tak lain adalah ilu
uk
durnya setelah ia yang lama b
idepannya wajah yang begitu sangat judes dan kesal dengan
udah nyenyak bukan?" pekiknya
menjawab dari perkataan temannya itu,
tubuh Aluna dengan jahilnya karena Linda merasa
Ngapain masih tidur di kamar aku terus?" gerutunya membersihkan ranjang yang telah ditempati
mana keluargaku?" ucap Al
Linda sangat tidak tega terhadap Aluna dan selalu teringat pada Aluna yang memilik
Aluna yang sangat layak untuk ditempati, berbanding dengan rumah
alu bertengkar, mereka tak ad
erfikir dan langusng berucap, "Kamu
luna termenung sejenak dan Linda menjadi merasa b
santai aja. Aku berangkat kampus dulu," seru Aluna langsung bangun dan Alun
lagi dan bertemu dengan cowok di mimpinya itu, setelah Aluna mengingat-ingat lagi nama cowok yang had
, aku akan mengingat naman
eskipun salah satu dosennya yang menyukai Aluna terus memperhatikannya.
da lembut, sontak membuat Aluna tersadar bahwa dirinya sudah sejak tadi
u saja! Dia punya mobil loh, mandiri dan juga berduit," bis
saja yang hanya bisa k
ka tak hentinya memperhatikan Aluna, membuat Aluna tak lagi melamun. A
ar halaman berikutnya yang tentu saja belum waktu
ak asing ya?"
ginya pelajaran hanyalah sebuah pelajaran saja yang sama sekali
ang tidak pulang sehingga tidak ada pertengkaran yang terjadi, hal itu membuat Aluna sedik
ngan kedua orangtuanya, bahkan Aluna selalu berharap bahwa mereka tak akan pulang
rmimpi indah lagi bertemu dengan cowok
ia temui dalam mimpinya, kali ini Aluna tak ingin melewatkan untuk menanyakan nama dari
awan itu, lelaki itu terlihat begitu tampan, Aluna lagi-lagi sen
a, 'Andai aku bisa be
n denganku?" ucap lela
gar isi hatinya, terlebih lagi lelaki itu terus memandangnya dengan sangat
at Aluna berfikir apa yang membuatnya penasaran dengan lelaki tampan itu, namun semakin Aluna mengingatnya untuk mengatakan sesuatu, sem
ang yang terbuat dari percikan air mancur. Tentu saja itu sangatlah mustahil dan san
pi?" ucap Aluna
bangunlah!" seru suara wanit
gat kaget, lagi-lagi Linda yang memban
lihat sangat kesal karena
buka bukunya yang telah ia
kati Aluna dan mengeja tulisan ya
inda melihatnya lalu mencaritahunya, tentu saja itu akan sangat me
gumam Aluna dengan pelan, sementara Linda terus