Terpaksa Menikahi {Elia & Abraham}
umah besar dengan bergaya Eropa klasik. Sangat mewah. Mo
rgegas membuka pintu belakang. Turun seorang nenek tua dan
gagah. Kedua lelaki yang melihat kedatangan nenek itu sambil dipapa
eorang lelaki berpotongan
tak kalah kagetnya. Dia juga
napa ponsel kalian tidak aktif dari tadi!" Bastian seket
ngkan Abraham dan Bastian adalah cucu
bertanya sekali lagi sembari menatap tajam mata Bruno. Itu m
s sudah 20 tahun lamanya. Sejak orang tua Abraham dan
yonya kumat, Tuan,"
mu tidak aktif! Kamu di gaji di sini untuk memastikan keadaan Oma ba
diperlakukan sedemik
memaksa Bruno untuk mengantar Oma belanja. Oma hanya jenuh saja di
onya ingin beristi
bersyukur bahwa Oma tidak menceritakan kepada cucunya bahwa tadi waktu di pusat perbelanjaan dia meninggalkan Oma. Kal
a-napa, aku akan membunuhmu, Bru
sesadis mereka, apalagi Bastian. Kedua orang tuanya pun ketika masih hidup tidak seperti mereka. Bruno menghembuskan napas. Berusaha mengendalikan emosinya. Kalau
n dirinya di sofa empuk nan me
a itu sopir sialan, Kak?" ujar
yar sopir terbaik di negara ini bahwan bodyguard sebanyak mung
y kita ada. Jadi sudah terpercaya. Justru nanti kalau dapat sopir yang tidak bisa dipercaya malah re
yuran ke mana-mana oleh bedebah Bruno itu, Kak. Akhir-
ng untuk memastikan kesehatan Oma. Kalau perlu kita datangkan dokter ter
kan ke kakak saja. Tahu sendiri
ha!" Timpal Abraham sembari menimpuk Bastian dengan remot TV. Karena Ba
awahnya 4 tahun, tapi terkadang masih bercanda layaknya anak TK. Padahal di perusahaan me
*
akan segera keluar dari kamar agar Oma Samantha bisa ber
aligus minta maaf, aku menyesal," uj
inta maaf untuk apa, Bru
i mereka dengan tidak menyatakan kejadian yang sesungguhnya. Saya minta maaf dan menyesal karena meninggalkan Oma tad
k mengantarkan keluar. Oma hanya bosan saja. Nanti biar kamu tidak dimarahi
yang dari dokter tadi siang saya buang. Aku tidak mau Oma minum oba
nya. Nenek tua di depannya sudah dianggap sebagai ibunya sendir
k keluar kamar, mendadak O
no .
i Oma Samanta, "Ada lag
ha menggel
aku ingin me
, "Apa pun itu pasti a
lalu beralih ke arah lain. Di se
pat bekerja gadis yang sudah menolong Oma tadi si
h orang baik, dia paham betul tidak pernah
lit. Ia hafal betul seluk beluk ibu kota. Kenalannya banyak. Ia ba
dan secepatnya saya akan memberitahukan alamat gadis baik h
ya dengan baik. Dalam benak ia punya suatu rencana. Dia tersenyum lagi, kali i