Dia Alvaro
nginkan nakk," ucap ibunda Celine yang tampak semangat dan bahagia ketika me
eline agar bisa menjadi sarjan
andra dengan semangat sem
rasa syukur dan bahagianya dengan di terimanya celin
andungan, Diandra memutuskan untuk pergi jauh dari kampung halamannya dan memutuskan untuk merawat dan membesarkan putri semata wayangnya seorang diri tanpa keluarga. Belasa
pernah mendapat kasih sayang dari seorang ayah, hingga ia tumbuh menjadi wanita mandiri yang tak percaya akan adanya lelaki tulus sebab kisah masa lalu yang membuatnya trauma. Celine berusaha mencari informasi men
iki rasa ingin bertemu sedikitpun. Ayahnya merupakan seorang pemabuk di kampung halamannya dulu, tak pernah bekerja, dan tak pernah pulang ke rumah. Setiap kali ayahnya pulang, ia hanya meminta uang dan memukuli Diandra meskipun Diandra dalam keadaan hamil. Diandra bekerja seorang diri untuk biaya persalinan ta
ia pergi jauh memperjuang
dihari tuamu bunda," ucap Diandra semb
akan belajar dengan sungguh- sungguh agar nantinya ia bisa merubah deratjat keluarganya, ia mau keluarganya tidak selalu di pandang sebelah mata oleh banyak oran
a itu sambil memeluk bundanya, perlahan rasa kantuk pun dat
/
an ke
h sakit yang membuatnya begitu sedih, ia merawat Bundanya seorang diri, membawanya ke rumah sakit dengan tabungan yang Bundanya miliki untuk keperluan
rkuliahan tapi saat ini pikiranya terombang
kalau kuliah bisa tahun depan saja," ucap Celine kepada bundan
yang penting kamu harus jadi sarjana dan hidup bahagia di masa depan," ucap Diandra menatap putrinya itu, ia
nya kembali setelah melihat begitu besar kein
entunya membutuhkan biaya yang banyak hingga
at bundanya, menja
ndra," ucap seorang dokter yang terlihat buru buru bersama beberapa suster yang mengikutinya. Satu jam berlalu, dia menung
berusaha semaksimal yang saya bisa." Bagaikan tersambar petir, jantung Celine terasa berhenti berdetak, dunianya terasa hancu
eline belum jadi sarjana, bunda bangunn bunda pasti sembuh, bundaa jangan pergi,"
kehilangan satu satunya keluarga yang ia miliki, kehilang
ngat, dengan wajah pucat dan mata sembab y
siapapun, tidak ada bunda, bagaimana dengan mimpi mimpi bunda yang belum sempat Celine wujudkan, maafkan Celine bunda," ucapnya sambil menangis memeluk nisan bundanya. "Ba
ii tak seperti biasanya. Hatinya benar-benar hancur, dunianya benar benar berubah, ter