ISTRI IDAMAN SANG CEO
rti kemarin, ia kembali bermalaman dengan Frans di h
tu rumah mewah tersebut dengan hati-hat
am dari atas tangga. Detik itu juga Liam menghampiri Aruna yang m
na sambil menutup pe
tik kem
emm.
annya untuk melihat siapa yang berada di belakangnya. Namun pada saat ia membalikkan badannya, betap
juga si?" Gumam Aruna sam
dahinya sambil menatap Arun
itu?" Tanya Lia
menggelengkan kepal
bis lemb
-akhir ini, jadi pulangnya pagi ter
mbil menatap Aruna. "Lembur kerja atau s
gar ucapan Liam. Bagaimana ia bisa tau ka
sutn
Aruna. Karena ia mearasa penasaran, akhirny
l. Disana juga ia melihat foto lain yang menggambarkannya berjalan memasuki kamar di rangkul oleh Frans, dan masih banyak lagi foto-foto
pat dari
saya? Apa pun yang kamu lakukan di bela
ka aku bermalaman dengan Frans? Bukankah kamu yang bilang bah
elingkuhlah secara bijak! Jangan sampai orang lain tau, saya tidak masalah jika kamu
cemburuan sedikitpun dimata Liam. Seolah-olah Liam sama sekali tidak mem
idak ce
rnah jatuh cinta dengan kamu. Dan kalau suatu saat nanti kamu hamil, dan yang kamu kand
napa kamu tidak melarangku berhubungan
tidak mau menutupi aib kamu, walaupun aku akan membungkam rapat-rapat hubungan gel
n bangkai, pasti akan tercium b
hatinya. Semua yang di ucapkan Liam semuanya benar. Tidak akan mungkin
mu ingat adalah, suatu saat pasti akan terbongkar semua drama
"Kamu menakutiku? Aku tidak
at pandai, tetapi masalah menangkap pembicaraan dia sangatlah bo
dalah seorang artis, model papan atas. Jika orang lain tau bahwa kamu selingkuh apa kata mereka? Mereka
? Keluar dari sini kamu tidak akan dapat apa-apa karena kamu tidak punya anak denganku. Kamu mau bekerj
orotan orang banyak karena ia menikah dengan salah satu pewaris mahkota tun
r sampai situ ya?' Ba
na sama-sama saling diam satu sama lain. Aruna kini tengah berada d
uangnya, tiba-tiba Aruna merasa perutnya sangat mual. Dengan segera ia berlari ke kamar mandi untuk
sa sangat pusing. Tiba-tiba ia teringat perkataan Liam tadi pagi. Dengan segera ia keluar dan kemudian ke k
ak gini, atau jangan-jangan.." gumam Aruna kemu
mudian melajukan mobilnya untuk per
mah, dengan segera Aruna masuk kedalam kamar mandi lagi untuk meng
" Ujar Aruna sambil menc
ka kembali matanya. Jantungnya berdetak sangat kencang, ba
engangkat tes pack tersebut kemudi
et astaga!!!" Pe
i melihat hasi tes terseb
e
aris