CALON TUNANGAN PALSU
a. Rekan satu tim-nya itu baru saja masuk ke dalam ruangan. Wa
um yang dipakai Donita memiliki aroma bergamot dari Kalabria bertemu dengan Orange Blossom dari Mesir yang elegan, disusul oleh ledakan aroma floral dari Tuberose dan Jasmine dari India
ocok dengan karakter Donita, wanita dengan pemikiran yang luas dan senang menjalin pertemanan dengan siapa pun. Aroma parfu
saat pipinya ditarik gemas oleh Donita. Bibirnya makin mengerucu
nget, gue dateng kok nggak disambut. Biasanya kan elo yang paling be
el tahu nggak!" nada s
ut, "kenapa, dia ngasih elo tugas yang
gara-gara si bos bawel. Coba tebak, kira-kira hal apa
seperti sedang ikut acara kuis
nita mengucap kata terlarang itu, "ooh, bukan ya? Hmm, apa dong? Ka
ang pasti masih berjenis manusia biasa, dengan tingkat
terbahak-bahak, "gue yakin itu dia! Yang bisa bikin mood sahabat kesayangan gue jad
Donita yang berhasil mene
a." Azzura menyebut nama saudara sepupunya, anak Tante Tani
rina yang pengacara? Atau mau pamer rumah baru si S
l paling mewah!Keluarga besar si cowok mau bikin resepsi mewah dengan tiga ribu undangan! Tante Tania cerita, katanya ballroo
Emang keluarga si cowok
eeum
at Azzura dan Doni
g wajah tanpa dosa. Sementara Azzura tak kalah cepat berak
masuk jam kerja lho, ya. Waktunya kalian untuk mendedikasikan diri bagi kemajuan perusahaan. Ingat, motto pe
a bener kalo ngomon
kamu." Aydan mengusir Donita yang hanya cengar cengir sambil
tap Azzura yang masih memasang senyum manis, "ck! Udah, deh Ra. Nggak usah pake
, tinggal survey ke lapangan." Azzura menyerahkan map file yang
?" Aydan membolak-balik halaman ke
tas harian Aydan. "Sebentar, saya cek dulu, Pak." Tangannya lincah menggeser-geser layar t
. Ne
oran langganan Bapak, sudah booking makan siang untuk ba
ng ke Indonesia. Ya, udah Ra. Kamu cari jadwal kosong minggu depan. Nanti kontak lagi sama Rindi buat
o? Kok sama saya Pak?
urvey ke tempat yang satu lagi.Ck! K
hu, Pak." Azzura mema
agi jangan lupa, share lokasi alamat kamu." Aydan berlalu pergi dari meja Azzura. "Awas ya, jangan sampai ada alasan kesiangan! Saya jemput s
a iya, Pak. Saya nggak akan k
*
at bibir Azurra yang