Petal's of Scar
lum membuat perjanjian dengan Sora yang tentunya, mengharuskannya menemui perawat cantik tersebut. Namun,
i atas selembar kertas hvs. Di bagian bawah perjanjian itu pun sudah terdapat meterai 10000 yang s
adwal saya besok!" tita
Airlangga Company, kemudian Anda jug
ndangan mak
yang mengundang
tarisnya. "Bilang padanya, saya ada
en-tumbenan berubah galak. Biasanya Hazel tidak seperti itu pada karyawan. Dia CEO baik hati
angan tiba-tiba menerima sebuah video singkat dari Anya yang berisi
a kematian Anya menyeba
h sakit] Itulah title hot-issue infotainment yang
mpedulikan keselamatannya saat di jalan dan semua ini ia lakukan demi menemui
ki hingga sebatas lehernya. Darah berwarna hitam terus merembes keluar dari area kepalany
angan tingg
egam tangan Anya yang tak kalah dingin dengan ubin. Dalam hatinya, Hazel bertanya-tanya, kenapa Anya mela
kenapa
tiba-ti
oleh kekasihnya, yang berisi ucapan selamat tinggal dan beberapa k
da yang tidak beres dengan kematian Anya. Bahkan polisi dan tim forensik menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan
engan membawa rasa penasaran yang menggebu dan hati yang sudah tak terbent
enyum bahagia penuh kemenangan. Di tangan kanan wanita tersebut terdapat sebuah kotak berwana perak yang mirip seperti kotak perkakas
tanyanya pada security sambil menunjuk salah satu t
g kardiologi bagian barat," jawa
k ke ubun-ubun. Namun, ia mencoba men
apa wanita yang baru
dical bedah di bangsal kar
di dalang dibalik kematian kekasihnya. Sekarang dia sangat yakin. Di dalam kotak itu pasti ada senjata
kebencian ーbukan kebencian, tapi itu dendam. Denda
yang setimpal atas kejahatanmu!' geramnya dalam hati. 'Aka
*
sebentar lagi jadi
detak jantungnya. Haih, beruntung ners station siang itu sedang sepi karena sebagian perawat pergi makan siang. Kalau tidak, bukan hanya
bil berusaha menyingkirkan jemari S
Makanya Ren, lekas menyusul, dong. Jangan terlalu l
ikan buntal. "Aku belum siap jadi ibu rumah tangga," sahutn
aanku banyak banget,
diletakkan di meja. Sebelah alisnya terangkat. Ingin seka
an terlihat sebanyak dosamu," ejeknya sembari mengambil seb
Renata, toh sekarang ia sedang senggang. Lumayanlah untuk mengisi kekosonga
memilah dokumen pasien yang tercampur ini. Ah,
gan menggerutu terus. Ka
rkenal wangi dan super sibuk seperti Sora mau menawari bantuan. Bahkan tanpa dijelaskan p
alam setiap lembar anamnesis. Jika dia mendapati dokumen yang sudah lawas atau dokumen pasien yang sudah pulang maka Sora akan menyisihkannya ke sisi kiri meja. Sed
humah model cantik yang meningga
an di bangsal kardiologi. Saat itu kondisi sang model, secara fisik, masih baik-baik saja. Dia masih bisa berjalan dan menebar senyum
api, kondisi organ dalam, psikis, da
kelainan pada jantungnya. Dan di saat ia sangat membutuhkan sandaran, kekasihnya justeru mencam
n menangis. Demi Allah, andai dia di posisi wanita itu mungkin Sora akan 'mengambil jalan' yang sama. Sudahlah hidu
ALS, namun seharusnya wanita itu mendapatkan kebahagiaan di de
or
henyak ketika Renata
emudian. Mimik wajah perempuan be
tidak apa-apa, ko
tissue, kemudian menyapukannya pada pipi Sora yang basah. "Kau ini kenapa
u hanya merasa sedih, kenapa wanita itu memili
jalan takdirnya
rti itu, Ren. Tidak ada manusia yan
l itu dan Tuhan yang tahu. Kita sebagai perawat hanya bisa merawat dan mem
Drrrttt!
ra merogoh saku baju dinasnya guna melihat siapa yang menghubunginya, dan pada detik itu ju
enapa tiba-ti