Fate Brings The Past
ika masa lalu itu selalu mengusik. Yura pernah merasa
di suaminya. Apa semudah itu memaafkan
ru juga membuka mata, Raga sudah mendapatkan wanita ini menu
ngangguk antusias, tentu saja perlu. Dengan susah payah pagi-pagi
u." Raga malas meli
tantangan. Ah, sampai sekarang juga ia belum bisa mengenalkan wanita ini dengan k
datangani surat yang sebenarnya sih tak penting-pent
a belum tanda tangan, ia juga tidak akan pergi dari hadapan Raga
hatinya, ia juga bisa dong. Jangan mau jadi pe
ndatangani kertas itu, dan sekarang ia harus membuat Yura
tatapan yang kesal. Hidup pernikahann
ng tambahan. Ia kan cuma bekerja sebagai kepala toko, ia akan semangat bekerja agar dap
ap, sebelum ada Yura sih ada maid yang mempersiapkan kebutuhan Raga, karena ia akan menikah, pria ini memberika
, bikin sarapan. Kamu mau pergi kerja tanpa isi perut." Rada-rada malas mengurus semua pr
kamu aja yang mengurus." Beuh, malas banget Yura disuruh-suruh gini, buang-buang energi. Dengan muka m
ni nggak pernah berubah, meskipun dia mengg
ik mendengarkan kalimat bajingan satu ini. Bisa ngg
gi?" ucap Yura ketus. Melihat muka Yura men
Pria ini sih udah kabur masuk kamar mandi, dia tahu
*
i, dia bahkan tak menunggu Raga, langsung dud
mau dibandingan kayak gimana juga, tetap suam
ijin dulu kek." Raga menarik kur
nteng. Ah, parah banget sih Yura, nggak pernah baca buku pedoman suami
ajah, kamu kayak harus banyak belajar nih, biar nggak makin banyak dosa sama suami." Waduh, Yura sampai terperangah gitu mendengar hadist yang
baru baca sebuah artikel tadi malam, ya me
beruntung punya aku." Dia malah cengeg
Bukannya saja buruk, tetapi sangat-sangat buruk, entah sampai kapan mimpi burukny
lam wanita ini. Istrinya ini ia angga
," ujar Yura masih dengan nada jengkel. Ah, ngapain pakai diingat sih mer
gkit-ungkit yang dulu." Dia terlalu meninggalkan bekas luka
Jelas Yura nggak terima, pastinya sih cintanya nggak sepe
enyum kagak, kasar iya." Pria ini malah mendapat tatapan sinis dari Yura. Memang susah
ma kamu karena ayah, bukan cinta. Jadi kamu nggak perlu ngarep aku bisa cinta sama ka
ngguh. Ia memang masih cinta banget dengan Yura, ma
, relanya berkorban sampai ke akar-ak
aku, perasaan kamu i