icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menikahi Suami Orang

Bab 9 Dipeluk

Jumlah Kata:1152    |    Dirilis Pada: 23/06/2022

eral

t saat suara Claudia t

adis itu merespo

ralda, menyadari salah satu jarinya terbalut kain kasa. "

nya sendiri. "Oh, ini ha

i Nyonya tidak perlu khawatir, aku sudah mengobatinya. Iya, kan,

u? Lain kali hati-hati

ludah sejenak. Memberanikan diri untuk bertany

t tetapi juga senang karena mengeta

i malam saya lihat Tuan

g dia biasa mabuk-mabukan. Kamu tahu, Armando itu butuh seseorang yang bisa

t Esmeralda meneguk ludah berkal

unya teman. Dan aku ingin kamu y

erkekeh pelan. "Nyonya pasti bercanda, ya? Baga

u orangnya sebenarnya baik. Iy

kebiasaan buruknya, yaitu mabuk. Mungkin kalau kamu

yan bisa berbaur dan berteman dengan putra majikan?" Es

natanya agar kepalanya menatap lurus-tidak menunduk. "Kamu itu bukan pelayan

saya rasanya tidak pantas jika ha

g akan mengurus Armando," kata Claudi

ud, N

rus, sekarang kamu yang harus mengurus. Kamu tidak perlu

meralda hendak menolak, tet

ku yakin sekali dia pasti akan berubah." Claudia mengulas senyum lebarnya. "Sudah, ya!"

us dia lakukan. Oke? Aku tinggal dulu." Setelah menga

ando memang kelihatannya sikapnya dingin, tapi jika kamu sudah mengenalnya lebih dalam, kamu akan menyad

masih saja

ewakan Nyonya Claudia, kan?" Mafa

uju. "Iya, Bi. Tapi bantu aku, ya. Aku

pendukungmu! Uff ... rasanya tid

H

icara. "Oh, maksud Bibi bersama menjadi teman. Hehe ..

ekar

ya

Bi. Aku

apa-apa

pasti masih pusing akibat semalam mabuk. Mungkin air lemon

atian sekali,"

nkan tugas saja, B

ya ... per

nampan dan membawanya naik menuju kamar Armando. Sesampainya

Apakah Tuan s

da ja

dia masi

aring tengkurap di atas ranjang sana. Esmeralda mulai melangkahkan kaki masuk ke dalam. Kedua bola matanya memperhatikan punggung Armando yang tak terbu

teralih dari punggung Armando yang terlihat kekar. Lekukan

Lantas berdiri dengan gemetar memandangi tubuh Armando

ka dia marah-marah nanti?" Esmeral

falda saja yang membangunkannya?" E

aku taku

akan lebih menakutkan seperti ini. Sungguh, menghad

untuk memungutnya. Saat ia sibuk merapikan selimut tersebut, tiba-tiba Armand

henti memandangi otot perut yang tercetak indah di perut Armando, serupa roti sobek.

tuk melangkah. "Tapi bagaimana jika Nyonya Claudia marah padaku nanti? Aku kan yang

lanya dengan pelan. Matanya menangkap pemandangan sosok pemu

ata. "Astaga, apa yang kamu lakukan Esmeralda. Kenapa kamu

rena hari ini dia akan ke kantor. Jika tidak,

kkan kakinya maju. Matanya terpejam saat tangannya terulur hendak menyentu

sama sekali tak berani menatap tubuh pria itu dengan mata telanjang, lantaran itu akan membuat

angun, T

mando terdeng

ya, mengintip wajah Armando yan

annya dari tangan Armando, tetapi tiba-tiba tangan Armando meraih pergelangan tangannya. Menarik tangan Esmeralda hingg

ali-kali, tak menyangka ia akan menjadi sedekat itu dengan Armando. Beruntungnya Armando masih terlelap dan belum menyadari

ni?" jeritny

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka