Sleeping Handsome
ga aku perlu memikirkan tentangnya? Duh ...
terputar kembali. Aku ingat bagaimana aku dan dia bertemu untuk pertama kali. Oh, tidak juga ... bukan untuk pertam
itu
n itu memang dia. Tapi kenapa dia ada di sana, dan lagi dia duluan sampai disini, kalau di
arah cewek ini, tapi lihat dia bahkan tidak sadar kalau aku ada di sampingnya. K
kata, "Kamu ngapain di sini?" Dia terlihat kaget. Tapi dengan cepat m
nya disertai senyuman meyebalkannya, dan aku tau
ekali lagi. tentu saja aku nggak akan menyer
Sudah dua menit aku menunggu jawaban dia tapi nihil, dia tidak bersuara
panku. Jariku bahkan sudah ku jentikkan. "Hei! Kamu itu melam
i? sudah berkali-kali aku memanggilnya namun ia tak kunjung menyahut. Alih-a
adalah tentang gantungan yang berbentuk kepala kucing hitam itu. Tunggu..
u?" tanyaku tentu s
alah jadi salah tingkah. Gadis itu beneran
pertanyaan yang sama. Kali ini sambil nunjuk gantunga
kat ponsel dan memainkan gantungan ponsel b
malah mengangguk, duh...
ekilas lalu ber
kebawa emosi tahan! Oke, aku nyerah, persetan dengan rasa penasaran aku. Aku lalu memilih duduk di
waktu," uca
a,
ga harga diriku sekarang ini. Aku hanya duduk saja di sana dan diam. Poko
a," balasku d
na langsung duduk di sini dan mulai b
u loh ... aku sudah bertanya dari tadi
gar penjelasanku tadi. Ah, memang seb
ini? Hihihi ... aw, aku sama sekali tidak menyangka
idak penasaran seperti
untuk berdiri. Tidak ada gunanya jug
au berada di
..
Apa susahnya sih bila menjawab dengan sopan dan bukan
is ini malah menahan tangan kananku, den
nya itu sedikit membuatku mer
ak ingat aku ya?"
pa yang dia bilang. Tapi aku jadi bingung sendiri maksud dia apa? Tidak mengi
s bertanya balik. Apa y
ah kelihatan bingung. "Apa
njengkelkan! "Kamu! Ha sudahlah buang-buang waktu saja!" Aku me
dengan santai. Sama sekali tidak te
yalakan motor,kali ini aku nggak pake kembali helm aku. sebelum benar-benar jalan
Nanti ada om-om yang nyulik, tahu ra
i saat ini, aku masih tidak mengerti dengan pertanyaannya tadi. Menga
gadis aneh,
ng membuatku senang. Dan itu tentu saja ialah berkumpul dengan keluarga. Ah, sebagai anak dar
lang!"
ang
Wajah riang dengan senyuman ha
ari-lari,
ba
Abang sud
menggendongnya. Lala, adik kecil
abarmu hari