PELAKOR CANTIK SEWAAN CEO
na?" tan
apa ini jalan satu-satunya. Agar di
emerlukan banyak modal it
nta syarat, Mas?
" tanya S
n ini," uj
u tahu mungkin dia juga ak
?" tanya Supri mengg
an berat hat
ngnya masuk ke dalam ru
n Ruminah terus saja berjal
baju Supri. Kini mereka sangat dekat, hanya berjarak beber
sudah tak sabar?" tanya
ku gak sengaja,
nnya justru ditahan oleh Supri,
dia tidak melakukan ini entah bag
an wajahnya, Ruminah ha
an cepat. Ruminah yang awalnya tak tergoda
kepadanya. Karena merasa mendapat respo
menarik baju Rumi
ke kamar untuk memu
a jam k
ah berada di atas tempat
polos tanpa sehelai benang pun. Ada
Supri dari pinggangnya. Dia mencari b
alam lemari. Ruminah langsung mandi, dan membersihkan d
ambil uang di meja kamarnya yang
g membeli beras, karena p
radaan Supri di kamarnya, dia
isi
a kasurnya mencari keberad
nar Ruminah sudah pergi meningg
r, membayangkan kejadian
gurungmu di dalam rumah, jadi ini alasannya.
inah, dan memakai pakaiannya kembali. Diam-diam di
a langsung menyelinap masuk
ah seolah tak
uju warung, untuk me
terus mie satu kardus, gula, garam, pokoknya semua
sini bayar utangnya," sah
ri ini juga," ujar Rumi
sah bangga deh," sahut L
gannya Lastri, percuma dideng
anya jadi 500 r
erikan beberapa lembar uang
dari warung itu, tanpa memp
sebagai ratu gosip sudah pasti sete
gkan selama ini, jangan harap kau bisa dapatkan lagi," u
ahnya, membuka pintu dan berja
ga," ujar Rumianah di depan seb
ke kamarnya, seorang janda mau berbuat apalagi
sur, seperti ada yang mengganjal apa itu
tanya Rumi
yang tertinggal tadi, Ruminah
tahu rasa Lastri. Mau makan pakai apa kalau uangny
dompet Supri ke
ke sini lagi nyari do
belikan khusus oleh almarhum suaminya dulu. Suaminya mewajibkan Rumin
kamar mandi, menyemprotkan mi
gitu dendam kepada Lastri akan terbayarkan," ujar Ruminah
at ca
tempat tidurnya, mengenakan baju
mua pintu, supaya Supri bis
akhir," ujar Ruminah bergegas
r yang sudah ia masuki obat perangsang. Setelah semua
asahi kulitnya, seharusnya dia menyesal sudah
enunggumu," ujar Ruminah mengelu
bingung dengan dirinya, apa ini karena dia tak pernah menda
hal itu yang ada dipikirannya sekarang
yang selama ini tidak pe
lama banget aku udah g
telentang di atas
gu kenapa kamu tak kembali juga,"
mana s
a, tenggorokannya terasa sangat haus, d
arah pintu untuk mengintip keadaa
amarnya lagi, dan membaring