Not time to Marriage

apun itu, hanya ada perasaan perasaaan yang gundah

tan, tidak ada yang menyangka

ang, begitu juga dengan ayahnya dia tidak membalas peluka

dengan a

membalas pelukan

ia tidak mampu, setelah beberapa menit Chealse memeluk tetapi belum

bertanya kepada Maha

ayah masih mar

id

ah bersikap acuh t

mengatakan bahwa ayah mendidik anak gadis tidak becus," ucapnya de

ang ceroboh ayahnya menerima imbasnya, Cheal

us Chealse la

ertemu satu sama lain, nanti malam kalau kamu masih

a a

ayah, kamu harus menemui dia nanti mal

k, karena harga diri ayahnya sudah di turunkan, dan juga dia h

ya pergi, jelas ayahnya sangatlah tegas, dia sama sekali tid

ang kerap bersama dengan Mahardika sedang be

nak-anak mereka, mereka juga bahkan

ahkan mempercepat hitungan jam, agar semua masalah ini

n bersihkan, tamu a

ya siap siaga dan membaw

kamarnya, dia tidak ingin menerima perjodohan ini, tapi dia juga tidak ingin menolak

entar lagi akan gelap, tidak terasa satu hari dia menangis

tidak bisa lagi di rasakan, sebelum dia teri

i ibunya membuatnya tak bisa lagi tertidur. Dia ber

a, tetapi dia berhenti karena mendengarkan suara

akan dijodohkan dengan mu akan sampai di sini," ucapn

erintah kedua orangtuanya, dia tidak bisa memban

rsihan tubuhnya, dia segera selesai mandi dan mem

rputar dan tersenyum, namun senyum itu hanya sesaat karena dia mengingat dia bahkan ti

menatap ke depan, dia bahkan tidak tahu apakah dia siap untuk dijodohkan, den

a kedua orangtuanya, segera dia memasuki mobil dengan hati y

langkahkan kaki dengan percaya diri, dan begitu juga dengan Mahardika dan juga

rkan senyum satu sama lain, memasuki rumah

h Tristan yang beberapa bulan lalu pulang dari Amerika, setelah menyelesaikan pro

ana

utrimu pe

ucap Felix selaku

nikan diri untuk membuka engsel pintu yang berada di depannya, tangan

an juga Tristan serta mereka semua yang berada di sa

dia, kenapa harus dia wanitanya, untuk Chelsea

a itu sembari menarik pe

asa apa ini, ada sedikit rasa kesal di campur ras

apan terkejut, bagaimana reaksi dengan kedua anak

dengan nada yang terkejut d

a selaku orang tua dar

it karena tidak mungkin orang yang selama ini

alu, ketika dia mengatakan kalau siapa wanita yang dia ajak berbicara dia ja

ni akan benar adanya? Atau apakah ini hanya kebetulan sa

ap kata, Tristan h