Akulah Istri Gendutmu Dulu (Pembalasan Istri Gendut)
tri Gendu
k Taha
ini, gendut! Malu-maluin saja!" Mas Ferdi k
*
t jika semua fasilitas yang saat ini digunakan oleh dia itu adalah hasil dari kerja kerasku. Past
emana, sedangkan di dunia ini, kini aku hanyalah sebat
jalan tanpa arah sembari melamun itu, teryata tak terasa ya. Karena, sa
an besar. Mungkin dengan minum segelas es itu, sedikit bisa meringankan beban di hatik
," ucapku sambil duduk di k
as es kelapa muda pesanananku s
uh es di atas meja. "Lagi menunggu temannya
es itu malah bertanya padaku, d
a." Meski dalam keadaan hati yang kesal,
li dua gelas sih, Mbak?" tanya
as banget ini,
jual ini sedang ingin memperolokku, d
minumnya?" ucapnya lagi, sambil melirik k
itu aja pasti belum bisa mengenyangkan si
ersalah berucap seperti itu dengan lantangnya, sembari menoleh padaku. D
ya kalau satu nggak bak
an ukuran tubuhku, ketika aku sedang berada di luar rumah. Namun hal i
itu. Begitu mudah mereka memperolok ukuran tubuhk
at dan nyaman dengan bentuk tubuhku ini. Dulu, aku juga pernah k
dahal, untuk ukuran cewek, biasanya satu gelas
uanya ikut tertawa. Segera kukeluarkan dari saku uang
n saja, kembaliannya buat si Mas saj
.. kami ini cuma bercanda kok, Mbak. Masa
ja berada di antara para pria bermulut wanita ini! I
er toxic itu. Jika aku terus di sini, bisa-bisa aku hilang kendali. Siapa sih, yang
kehausan, dan pingsan loh! Nah ... lalu siapa yang akan kuat mengge
elah pergi,mereka akan
g Truk Gandeng, Buntalan Kentut. Dan kini, ada
, banyak sekali pepohonan mangga yang rindang. Aku akan berhenti sejenak
ski hari terik. Aku pun duduk di atas rumput, sambil terus
ri rumah ini! Sekarang juga! Sebelum aku meman
badut sepertimu! Karena kami akan segera menuntaskan h
n pun pintu rumah ini tak akan pernah terbuka untuk
u memilih aku, kenapa kamu masih terus berada di sini? Ngaca dong! Sampai lebaran kambing pun, kamu tak akan
Pikiran untuk mengakhiri hidup kembali terlintas, mungkin, hanya itulah tujuanku sekarang, dengan instant aku bisa melupakan segala
langsung melahapku, apalagi aku memang tak bisa berenang. Saat aku sudah
n bodoh?!" teriak seseorang yang aku
k ada lagi yang menginginkanku di dunia ini!"
kk!
s, sukses mendarat di