Misteri Cinta Anak muda
hi wabarakatuh." salam pria i
lam warahmatull
ihal tentang marawis. Dari mulai sejak berdiri
seperti biasa ia akan memulai hafalan Al-Qur'an nya lagi. Teli
wis mau di bubarin." bisik
jadi deh gue keluar. Semua orang pun gak jadi memundurkan diri. Gue yakin..kalau ada Malih, pasti
umumnya. jadi tidak salah,ia masih bisa mendengarnya.
endengar niat mereka yan
mengenalnya." sambut pak Arifin menunjuk Malih. membuat semua orang langsung
ergabung Malih?" Tan
sal Malih menunduk. Awalnya Malih ingin ikut, namun karena mereka hanya ingin
percaya melihat Malih yang
ia juga ikut." gerutu shaki
u daftarkan." larang Nia tidak
**
ah keluar dari ruangan dengan kecewa. ala
ikut?" Tanya Vino mengejar
dak menjawab
ap kau bisa ikut." kata Vi
nmu masuk grup marawis."
enti,sejenak ia me
ajar bersama dan untuk jalinan silaturahmi. Makan ikutlah." kata Malih
r anggota marawis semakin banyak." gu
penonton. Seperti Vino, sudah lama ia ingin menjadi anggota tetap, namun tidak pe
**
anggil Shakila masuk ke dalam r
." gumam Ufa seger
ak kue bersama Sarah.Mereka terlihat tertawa sesekal
k ibunya. Suatu kebiasaan manja Shaki
ah semangat melihat gad
ngguk semangat "Bibi!!" Riang S
aimana kalau bibi jodohkan dengan Malih." aju b
karena terkejut den
rubah cemas "a
i jodohkan dengan Malih. Anakmu itu terlalu sempur
Bagaimana bisa ibunya terang-terangan berkata
kecil kemudian
sudah pulang. Seperti
alih kesini, aku juga mau me
sama anak muda." kata Shakila nga
usap kepalanya sakit. Namun
yam membawa Malih bersa
, matanya terbelalak kag
asih menampangkan senyum palsu, apalagi ia sangat
belum melihatnya?" T
etelah ia selesai menga
sir. Dia ikut guru Badrudin un
u Adam di sana." se
gangguk
Adam adalah guru yang paling di favo
pikirkan putranya. Memang semenjak dulu, Adam jarang pulang ke Indonesia, ia hanya a
pada ayah." ucap Malih pelan n
mendengar perk
kumpul dengan keluarga." sam
menggerutu dalam hati, la
gimu Malih." sahut Hisy
wa akan di berikan padamu. Dan 1 nya untu
Drrrtt
rbunyi. Dengan ce
" pamit Malih langsung berjalan pergi, me
mendapat telepon mendadak." jelas Sarah
**
ak tatapannya mengedar memastikan semuanya baik. Malih la
laikum." S
engan tugasmu. Apa kau sudah mendapa
rdiam hingga ia
untuk lebih jelasnya." sahut Malih tenang, sambi
orang yang mencelakainya. Sekarang kamu pergi ke tama
uarga. Aku tidak bisa p
uruh anak buahm
sedang
bekerja lagi!" kukuh oran
isa!" to
alas ketua sedikit berteriak ka
Bapak harus mengerti a
embuat kepala bapak jadi pe
rd menutup telepon. Tangan Malih kembali mengeti
salam suara
ikum." salam
m." gugup orang di sebrang mem
u, lihat siapa saja yang dekat denganny
ran." keluh orang di sebrang yan
akan segera berangkat ke sana. Assalamual
**
berdiri membuat semua orang langsung
rtinya aku harus pergi duluan.
emana?" Tany
ih menjawab, seakan Sarah sudah
itu ibu ju
jadi mau pulang buru-b
ing-sering datang mengunjungi." goda Sarah membuat Shakila
la sudah me
las membuat semua orang tert
***
dari handpond. Walau sesekali tatapannya masih tertuju pada
ni?" Tanya pria di sebela
ita sedang berkencan."
an keluhan Zio. Jadi ia memilih
ereka. Lagian kasus pembunuhan di sekolah itu sudah di t
ukti-bukti sama sekali, sidik jari pun tidak gue temukan."
Kalau bukan karena tugas, oga
Zio. Handset sudah terpa
ya gue di patnerin sama cewek cantik. Setidaknya kan gue gak bosen." kesa
ur'an yah." kata Zio karena m
ri, mata Malih semakin men