MY ANNOYING HUSBAND
ei
Ron berteriak mem
un memutuskan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaannya dari rumah. H
, Ron berniat menyudahi sandiwaranya dan
pikiran dan ingin mempertahankan pernikahannya dengan Rose untu
ng sudah ditandatang
i meja
emberikan apa yang diinginkan oleh gadis itu! Gadis itu berharap aku menola
on sudah menjadi sarapan nikmat
obil! Kita jemput si
pat menuju kediaman lain R
an Besar Husain. Begitu Ron tiba, Rose sudah bersiap dengan sumpala
gin mempermalukan
Rose dengan
di mobil. Ron tak henti-hentinya meliri
itu!! Berani sekali dia berpenampilan seperti
alam hati seraya menata
in dari suaminya, hanya bisa men
tu? Rasanya ingin kucolok saja
ami-istri itu akhirnya tiba di bandara. Ron m
kan kopi!"
um sesuatu?" taw
idak p
sepertimu pasti minumnya banyak kan
inuman manis lainnya. Hanya satu gelas tentu tidak cuku
atin Rose seraya menoleh ke
ral saja, Mas Rei. Ter
n cukup?! Rei, belikan satu l
uka. Wanita itu hanya bisa memasang tampang cember
ineral sebotol besar untuk Rose
ya sedikit, mana mungkin kau bisa berkem
emang benar-
. Amarah yang melandanya mampu membuatnya menelan begi
ir itu dengan rakus. Gadis kecil itu dapat menenggak lebi
ar-benar kuat,' bat
karena air!' batin Rose seraya
tanpa saling bicara. Dari awal mereka memang tidak me
n sudah berlalu, sang kakek yang ditunggu tak k
gerutu Ron seraya mencengkeram
u kapan pesawat sial
ra yang ramai itu. Orang-orang nampak menunjuk ke arah Rose dan dirinya seraya berbisik
an pembicaraan. Sementara si gadis yang tengah menjadi bahan gosip, hanya
udah diberi wajah cantik, kenapa malah ditutupi d
erlu dijelek-jelekkan, wajahnya sudah jelek!' Ron mengomel p
, ke
k tega istrinya dicibir ol
bisa aku
ampir saja Ron terpengaruh kat
t! Aku tidak mau
pada tubuhnya benar-benar membuatnya gerah dan kesulitan bergerak. Ia tidak tah
ng kosong. Pria itu juga menyuruh istri
jai istri gendutnya itu. Pria jahat itu bahkan meminta p
i dahi. Wanita itu semakin gerah hingga sesa
ahat itu ingin membunuhku!
ergi setelah kau menghabiskan semua ma
ut?! Kau sudah biasa makan
nya. Rasa gerah dan paksaan Ron untuk menghab
let sebentar?" tanya Ro
men
ma ka
nis di mulutnya. Suaminya memaksanya menghabiskan sepuluh
akaiannya untuk menghilangkan rasa gerah
dak mungkin tahu kalau aku hanya memb
ruh peluh yang men
tu. Rose duduk sejenak di toilet untuk men
itu tidak mati kare
getahui Rose yang t
i masalah! Kalau dia berpenampilan nor
ha menenan
ya? Bagaimana kalau benar
an susah payah dan merayap men
dalam?" Ron berteriak
ai, segera memakai pakaiannya deng
! Untuk apa pria itu meng
au tidak m
ggedor-gedor
ian dengan super cepat saat mendengar
idak menjawab, aku a
t tidak mendapat jawa
egera keluar dengan pakaia
an kesulitan berdiri. P
a membuat-b
. Dilihatnya peluh-peluh yang mas
dah membuat Rose berpeluh da
ita car
jak Rose keluar da
t belikan!" titah Ron pada Rose setelah
yang menusuk benar-benar bagai angin segar bagi wanita berlapis kain itu. Berada di tempat itu selama bebe
yang ia rasakan sebelumnya sudah benar-benar hilang. Wanita itu mem
tak peduli. Pria itu tersenyum tipis setelah meli
ah untuk menampung makan
a belikan untuk Ron. Sementara, pria itu tengah sibuk
baru akan lepas l
i aku bertemu denganmu! Aku tidak
eledak-ledak begitu
emakin mencekam. Rose bahkan tidak berani b
udah tidak sabar melepas baju pana
ntarku, Tuan!" pamit Rose
tidak mengantarmu! Aku s
terlebih dulu. Sementara, Rose masih mematung di
ataan orang gila itu?!
*