Pernikahan Kontrak Presdir Kejam
melupakan ucapan Betty sedetik pun. Pernikahannya sudah menjadi mainan,
ra
kepalanya kuat begitu pik
ia memiliki begitu banyak harapan darinya. Solomon tidak akan pernah membiarkan Nayra menghancurkan pernikahan ini dengan mudah. Lagi pula Derren dan Nayra sepakat bahwa pernikahan ini hanya
lotte via telepon sebelum memutuskan untuk tidur. Nayra berguling-guling di atas tempat tidur besar i
don
mendengar bel pintu berdering. Nayra terkejut, segera mendudukkan dirinya di tempat ti
itu
benaknya. Nayra akhirnya memutuskan untuk bangkit. Sembari menggi
don
idak, bel pintu malah kembali berbunyi. Nayra tersentak d
ek
a. Bau alkohol yang kuat menghantam lubang hidung Nayra, yang reflek mengangkat tangannya untuk menutupi h
berpikir untuk mengantarnya ke apartemen, tapi menilai kondisi sepert
apa kamu bisa sekalian m
en
membaringkannya di tempat tidur. Sebe
dan menatap Derren dengan bodoh. Untuk sesaa
ta yang tak terhitung jumlahnya, hidungnya mancung, dan tulang pipinya yang bersudut diukir ke arah rahang yang tajam, rambut hitamnya yang halus sedikit acak-acak
miliknya. Perlahan melonggarkan ikatan dasinya da
ayra pahami. Nayra tersadar, segera masuk ke kamar mandi dan mencelupkan handuk ke dalam air
palanya ke kiri dan ke kanan. Napasnya menjadi tidak
dilakukan selanjutnya. Sembari mengerutkan bibir dan menatap Derren berusaha m
Nayra tidak dapat menjaga keseimbangan hingga dirinya terjatuh di dada lapang nan hangat itu. Napas yang kian memburu, D
sebelumnya. Ini adalah kali pertama Nayra menatap lurus langsung ke matanya. Nayra tidak bisa menyangkal fakta di mana Derren memang memiliki mata yang paling memikat,
n
ertarik
sha
eskipun Derren menikahinya, hati dan jiwanya untuk wanita lain. Nayra
anya, Nayra mencoba bangun, tetapi
na?" tanya Derren de
t sangat tahu apa yang akan terjadi jika dirinya masih berada dalam pelu
Kumohon lepaskan aku," suara Na
ren berguling dan meneka
h
sontak bertumpu pada dada telanjang di atasnya. Pipi N
amu mabuk. Kamu
tapi Derren meraup pergelangan tangan
sha
lanya dan mencium bagian sensitif leher wanita itu. Napas Nayra tercekat. Getaran-getaran an
erren tepat di telinga Nayra, lalu
ulang punggung Nayra, menyebabk
erre
disuruh diam, "Ssh ... jangan katakan apa p
kan, Derren langsung menghujani
itu berusaha menyelinap ke dalam atasan yang
an ini. Kamu akan menyesal ketika kamu
a di bawahnya, "Kenapa kamu mengatakan itu? Aku menc
an Sas-
hu dalam kamar meningkat. Nayra tahu bahwa Derren salah mengira dirinya sebagai Sasha. Nayra ingin mendorongnya kembali, tetapi sentuhan lembut dan
namun dirinya malah dikenal sebagai gadis lain. Lebih tepatnya gadis yang begitu Derren cintai. Nayra menyesal tidak bisa mengendalikan keinginannya. Nayra malu. Ra
dak lagi berada di sisi tempat tidur. Nayra bangkit dan mendudukkan dirinya di pinggir tempat tidu
Nayra pikir Derren akan mengatakan sesuatu. Lebih tepatnya, Nayra
. Nayra mengerutkan kening dan mengambilnya untuk melihat lebih deka
meng
membiarkan Nayra mel
ngsung menelan pil itu dan mengingatkan dirinya sendiri, lagi dan lagi,
erjalan ke kamar kecil melakukan rutinitas mandi dengan
harus kembali bekerja. Dengan riasan tipis membumbui wajah ovalnya, juga olesan lipstik nude. Nayra mengikat
ala pelayan di vila ini. Karena Derren tidak tinggal di vila, dan Nayra juga lebih sering meng
edikit, dan bertanya dengan sopan, "Nyonya, a
pikirannya dan terkekeh. Kepahitan menyebar dalam dirinya. Nayra tahu
. Aku sudah meminum pilnya, kok." Selepas Nayra mengu
irinya kembali mendengar suara kepala pelayan dari belakang. "Maafkan saya,
inta maaf!" potong Nayra meliriknya dari ba
cubit. Karena Derren lah, posisi Nayra di vila ini begitu sangat rendah sehingga bahkan para pelayan pun
hatkan betapa arogan dirinya. Tidak ada yang tahu bahwa saat ini, detik ini betapa terguncangnya Nayra dari dalam. Se