Gadis yang Dikurung Selama Dua Puluh Tahun
n mencoba mengendap pergi ke kamar tan
at panik. Ia lalu melengkungkan bibirnya ke ata
k ada anak kecil. Mungkin
rumah. Ternyata tidak ada yang mencurigaka
i sini. Kalian pasti kurang tidur tuh
satu warga sembari menggaru
n Neng Farah jadi terganggu gara-gara kita.
k, Pak RT." Farah
a juga membukukan badan sambil membala
Ia kemudian bergegas mengunci pintu dan menghampiri sang anak ke ka
ahi pipi mulus Farah, ketika melihat sang a
g itu kemudian melangkah perlahan, mend
ia spontan membekap mulut menahan tang
snya yang masih polos. Semakin sang anak bertumbu
aknya di rumah itu. Ia takut ada orang yang menget
alami nasib buruk sepertinya, jika dibiarkan ke
mping sang anak, hingga azan Subuh a
arah masih tertidur pulas. Ia kemudian meng
, yuk. Kita salat
Gadis kecil itu menggeliat sambil menguap.
. Nanti ada setan yang masuk lewat mulut kamu.
ersenyum dan membuat raut wajahnya
tidur, untuk bersiap melaksanakan kewajiban
kue pesanan Bu Rima yang tinggal menghiasnya
p untuk mengantarnya ke rumah Bu Rima. Perempuan i
bil menunduk dan menutup sebagian waj
ana ternyata ada Bu Saskia dan Bu Ani yang seda
nnya sudah jadi," ucap Farah sembari
il uangnya dulu sebentar, yah." Bu Rima langsung melengos pergi ke
yang sedang bermain dengan Renata menghampi
alau pake baju ini?" Gadis keci
n tetep cantik, kok. Iya kan, Bu Ani, Mbak Fa
ahun anak Bu Rima pasti bakalan r
. "Saya tidak lagi bahas itu, Bu An
ya juga terlihat cerah. Kalau pake baju yang berwarna pastel kayak gitu, kulitnya terlihat suram karena kulit anak ib
h kan tidak punya anak. Kalau pun punya, belum tentu anaknya secan
rbicara seperti itu?" Bu Rima yang
lu besar, nanti meledak!" Bu Ani
ersinggung. Saya cuma memberi saran saja. Sekali l
sebelumnya menerima uang dari Bu Rima. I
kenapa tadi saya tida
Ia menunggu sang ibu pulang. Sesekali gadi
a melihat sang ibu berjalan semakin dekat ke r
k kaget, karena mendapati sang buah hat
hat, ibu beli ice cream buat kamu." Farah me
rangan, tetapi sang ibu malah membekap mulut mungil S
ujar Farah seraya melihat ke luar jendel
ibunya. Anak itu menatap wajah sang ibu yang sedang mela
an Ayah?" tanya Sarah yang se
sebut kata Ayah lagi!" sentak
rhenti memakan ice cream. Mata gadis kec
punya Ayah?" ta
ang dan membuangnya dengan ka
ali menatap wajah ibunya. "Kalau git
arah dengan bibir bergetar kar
uk ke kamar. Sarah pun menjadi kebingungan
ang hampir kering seolah terkorek kembali. Ia sangat
*
rjuang mencarinya. Mereka tidak mau menyerah d
n Fania. Tapi, kulitnya sedikit gelap dan badannya kurus banget. Apa menurut Abang di
dik. Mata pria itu memicing memperhatikan
ni kita memang sering melihat wajah yang mirip, '
kalau perempuan itu namanya Farah, bukan Fania. Mungkin di
agai polisi menghampiri kakak beradik itu. "Kalian
pada sang suami. Darris pun melihat fotonya
erah Kalimantan. Lihat saja, tulisan di belakang p
akan kepada si pengirim foto, ternyata benar kalau foto
ertiku di sana. Aku akan mencoba menghubungi dia dan meminta b
sam