Hasrat Tuan Muda
hwa penyakit yang diderita Bapaknya adalah penyakit memat
an, tapi jika dioperasi minggu ini, kemungkinan bisa sem
yang merupakan asisten Dokter di ruangan itu lekas memberika
ti Attaya sakit melihat satu-satunya orang tu
di keluarga tempat Bapak dulu bekerja dan itu pun tak cukup sampai aku harus berhutang ke teman dan pada ke
silakan hubungi saya kembali. Untuk sementara, biarkan Bapak Riswan menjalani
r. Pikirannya makin tak menentu, sampai langkah itu berada di depan p
k dan sekarang adalah majikannya juga, sedang duduk di depan dipan. Pria itu terlihat
emikirkan lebih dalam, rasa-rasanya aneh, Tuan Leon yang dikenal sangat sibuk menyempatkan menjenguk orang ren
t karena mengajak sebagian pelayan di rumah besarnya mangkir dari tugas, karena mengajak mereka berkumpul di saung melakukan ibadah sholat m
senyumnya membuat bulu kuduk gadis itu merinding. Senyumnya terkesan miste
embali, dan bersiap memberi hukuman baru pada Attaya. Dengan ragu, k
amuala
Tuan Leon di sini ingin membantu kita." Pria tua itu tersenyum. Dari ekspre
isa hidupnya bekerja sebagai tukang kebun di keluarga itu.
iangkat kedua alisnya lantaran t
ut tua Bapak? Bukan malah menjenguk atau datang karena ingin tahu
pakaian kerjanya itu bangkit dari duduknya dan mendekat padan
lu, dan Attaya mengikutinya dari belakang. Tampaknya memang ada hal seri
duduk bersebelahan dan berjarak dua bangku kosong di antara keduanya. Yah, ini adalah salah satu upaya Attaya menjag
hkan uang serta ada pekerjaan lain yang lebih baik, tentu saja dia akan menjauh
n memecah kesunyian. "Menikahlah, aku akan membayar semua biay
a sontak menoleh pada pria
Mata Atta
punya impian dan lelaki yang dia cintai. Jik
sampai dia menyelesaikan studinya di luar n
______