Istri pilihan sang CEO.
t." Teriaknya dengan Air Mata yan
itu mau berbaik hati dan melepaskannya tetapi set
u, tidaklah sebanding dengan tubuh ti
ada punggung pria dewasa, yang saat i
sek." Teriak seorang pe
" Ucapnya penuh ejekan, Iya meraih pisau yang ada pada keranjang buah dan langsung menancapkan pa
. Saat melihat tubuh sang kakak te
ilang, dia sempat meminta Icha, Un
kakaknya, gadis kecil itu berbalik dan berusaha untuk keluar dari rumah itu! tapi sayangnya tidakdi seret-seret, saat mengenai meja, dind
l Pria itu dengan te
a Icha membuat gadis Kecil itu semakin ketakutan dengan nafas
untuk mengintip pria itu. Saat dia merasa suasana mulai
ee
tuk menengok sekitar, tatapannya langsung bertemu dengan pria itu, " Rupanya disitu
u, tetapi semuanya sia-sia, karena kuatan seorang
askan di atas Ranjang dengan begitu kerasnya
ya Masih bergetar bahkan keringat dingin masih terus bercucura
samping tempat tidurnya kemudian meneguknya, en
ha
murku 23 tahun, Aku Anak k
duaku bernama Raihan Indrawan, Sayangnya dia sudah meni
polisi. Dan Ibuku bernama Rindu Anggraeni Putri. Ibuku Adalah seo
h saja karena kak Ista telah men
u rintis dari nol. selain sibuk dengan bisnis yang kami jalani kami j
enarnya Kami juga memiliki seorang teman lelaki, Lebih tepatnya dia Sahaba
hor
urnya, wanita itu kemudian turun dari ranjang dan langsung melangkah denga
boni berwarna coklat muda sangat cocok dengan warna kulitnya yang putih, Ram
ayahnya untuk sarapan bersama s
apa Icha sembari mengec
, kemudian melipat koran yang sejak t
." Gum
ter lagi?" T
i olesi selai coklat nautella it
ama kamu nak." Ucap Ayah Rifky membua
Icha." Sahutnya sambil menggenggam tangan Ayah Rifki
orang itu sarapan dalam diam. Hanya suara de
. " Yah Icha kuliah dulu ya, Ayah jangan lupa makan siang dan minu
a makan." Papa Rifky mengusap kepa
gas masuk ke kelasnya. sedangkan Ayahnya langsung meningg
elasnya dan dia begitu bersyukur karena dosen yan
a, Kursi pojokan belakang adalah
si Icha lah, yang menyebabkan mereka harus mem
ya Icha, mendaratkan bokongnya di kur
cha, kita berdua juga b
n udah dari ta
uh susah banget di bangun
nggak telat weeekk." sahut Mim
semoga lidah kamu jadi seperti se
ngomong gitu.
banget, jadi merinding kan." Mimi m
udah masuk." Akhirnya
sahabat, kalau sudah bersa
ng melengkapi dan mendengarkan di saat susah mau pun senan
hatikan dosen yang tengah meny
ah selesai memberi materi dan menjelaskan poin-poin penting Serta memberikan tugas
u pasti ngasih tugas." Keluh
keluhan Mimi hanya tersenyum s