icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Misteri Masalembo (Crash Landing)

Bab 5 Part-5: Mimpi Seram

Jumlah Kata:2095    |    Dirilis Pada: 23/05/2022

ri- Pukul 01:0

a putih menyerupai cahaya kilat seperti apa yang sering disaksikan oleh pemuda itu mendadak muncul dari balik awan hitam. Bagai cambuk api raksasa, sesosok bend

tak tahu di mana asrama itu sebenarnya. Asrama itu gelap dan pengap, seolah-olah telah bertahun-tahun tak p

depannya. Dan lagi-lagi..., pemuda itu menyaksikan sebuah benda aneh bercahaya putih seperti kilat muncul hanya dalam beberapa detik. Dengan begitu cepatnya c

i diisi oleh bunyi-bunyi berisik dan suara-suara aneh. Suara itu sangat menakutkan, kedengarannya seperti suara kutukan, suara jeritan dan rintihan histe

putih berambut panjang yang sedang gentayangan di dalam ruangan kamar. Hantu-hantu putih itu terbang tak menentu di langit-

ari dengan kuku-kuku api yang panjang bermunculan dari jari-jari mereka. Semakin lama kuku-kuku itu semakin p

eluruh lehernya, panas dan perih seperti terbakar, napasnya jadi sesak. Pemuda itu juga terbatuk-batuk mengeluarkan darah, lalu deng

erputar-putar di atas kepala dan dadaa seperti drakula yang haus akan darah manusia. Kuku-kuku iblis itu kembal

rama. Dalam sekejap, gumpalan asap hitam yang tebal keluar dari setiap kuku yang runcing, asap yang keluar dari kuku-kuku itu berbau mesiu, s

Jendela kaca yang ada di kamar itu dia terobos, kemudian dia menerjang keluar dengan garangnya. Namun sayang...., pemuda itu bukannya terbebas dari mi

da di dalam sebuah ruangan kokpit kemudi pesawat. Namun bukan di dalam ruangan kokpit Hercules atau pesawat angku

ihatnya asap mengepul keluar dari salah satu mesin pendorong. Buru-buru dia ingin keluar dari sana, namun dia tak bisa. Safety belt yang

y belt yang membelenggu tubuhnya, kuku-kuku iblis yang tadi menyergap dirinya di dalam kamar asrama itu kini kembali datang dengan

di angkasa bagai kelelawar malam. Asap hitam berbau mesiu kemudian keluar dari kuku-kuku mereka, seperti apa yang terjadi di

n kilat bermunculan dari sana. Gelegar suara halilintar kemudian terdengar tak henti-hentinya. Pemuda itu berusaha menutup kedua lubang te

njuru menyambar pesawat itu. Pesawat akhirnya terbakar, kemudian menukik tajam ke bawah menu

belum terjerembab menghantam bumi, suatu penampakan lain kembali muncul di hadapannya. Badai hitam berbentuk pusaran mirip gasing raksasa muncul di angkara. Sangat gelap terlihat dalam pusaran asap itu. Energi raksasa berupa kekuatan daya hisap te

ihat ada rambut yang berwarna hitam, jenggotnya jadi panjang dan juga sudah ubanan. Pemuda itu merasakan

an bangunan zaman dahulu kala yang dihuni oleh arwah-awah para manusia berlumuran dosa dan maksiat semasa hidup mereka terlihat seda

tkan diri. Ada suara aneh yang terdengar olehnya kemudian, seperti suara seorang lelaki tua bergema

..., lawan arwah–arwah durjana penuh dengan kemaksiatan dan dosa itu dengan Sholat dan Zikir mu.........

amun sayang, sebelum pemuda itu sempat berpikir apa maksud pesan itu sebenarnya, pulau hantu ini keburu meledak. Seiring berhamburannya ledakan, air laut ikut berhamburan, gelombang besar menghadan

t. Seketika itu juga pemuda itu kembali menerobos “...portal...” dimensi ruang dan waktu. Lalu kembali jatuh terduduk dalam ruangan tunggu keber

....................

enarnya dengan semuanya ini..?” Ucap perwira penerbang itu. Pik

an akan menimpanya nanti.....? ataukah itu hanya sebuah mimpi konyol.....?” B

emuda bernama Adam itu sering mengalami berbagai kejadian aneh dalam hidupnya. Sepertinya..., kecelakaan maut yang mengerika

ring melihat mahluk-mahluk gaib bergentayangan di mana-mana, baik itu siang atau pun di malam ha

annya berubah jadi merah. Tangan itu mampu mengeluarkan kobaran api bagai cahaya kilat, seperti halnya sambaran hal

*

i- Pukul 01:20

lalui pengeras suara. Pemberitahuan bahwa penumpang pesawat dengan nomor penerbangan XZ 1949 dengan tujuan utama Biak akan diberangkatkan melalui gate-3 a

gaan itu mendada

bagai tembakan peluru mortir kaliber besar yang ditem

” Begitu dahsyat suara gelegar terdengar. Angkasa

mua geg

ng orang mengalir menyentak-nyentak, dada kembang kempis, napas mengap-mengap diserang kekagetan

pohon akasia di samping bandara saja ikut terperanjat kaget. Langsung ‘

iri di samping Adam juga tak kalah kagetnya. Tangan A

....!” ......astaga, halilintar......

..!” .....sangat keras bu

hujan...... Balas Adam, suaranya terdengar datar, sepertinya dia t

gkin kena imbas akibat adanya arus kejutan listrik yang besar. Hanya beberapa lampu emeregncy yang penempatannya di selang-seling di antara lampu-lampu regul

gah jalan. Mujur..., kejadian itu tak berlangsung lama, tak lebih dari 17 detik lamanya. Pasokan listrik dari trafo utama ki

di pintu keberangkatan. Sebuah intensitas cahaya yang kuat menyusup masuk melalui penglihatan Adam.

Adam seketi

kosong dala

apu pikirannya. Tiba-tiba saja Adam teperenyak dalam kehampaan. Mata batinnya seakan terlepas. Secepat kilat...., Adam menerobos sebuah portal misterius. Rag

in pesawat dengan nomor pensebangan XZ-1949 itu dia rasakan begitu pengap. Seluruh penumpang terkapar lem

menegur dirinya. Mata batinnya yang tadi berkelana menembus dimensi ruang dan waktu ikut kaget. Seketika itu juga pemuda itu tersentak, dia kembali terjaga dari ala

langsung menyahut mengetahui begitu panjangnya antr

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Part-1: Gadis Mata Biru2 Bab 2 Part-2: Pengorbanan Seorang Perwira3 Bab 3 Part-3: Don't Call Me Mam4 Bab 4 Part-4: What is Your Flight Number.... 5 Bab 5 Part-5: Mimpi Seram6 Bab 6 Part-6: Sambaran Misterius7 Bab 7 Part-7: Makhluk Berwajah Gosong8 Bab 8 Part-8: Jin laut Pembawa Pesan 9 Bab 9 Part-9: Bayangan Sesosok Tentara10 Bab 10 Part-10: Kursi Nomor – 1311 Bab 11 Part-11: Kuntilanak Berambut Panjang12 Bab 12 Part-12: Rantai Cumulonimbus13 Bab 13 Part-13: Kanal Halilintar14 Bab 14 Part-14: Cockpit Chaos15 Bab 15 Part-15: Kabin Yang Terhempas16 Bab 16 Part-16: Menembus 1.600 Feet 17 Bab 17 Part-17: Objek Misterius 18 Bab 18 Part-18: Fenomena Black Hole19 Bab 19 Part-19: I’m So Scared20 Bab 20 Part-20: Karbon Monoksida 21 Bab 21 Part-21: We Can’t Make It22 Bab 22 Part-22: Jejak Virtual Yang Melengkung23 Bab 23 Part-23: Teror Arwah Gentayangan24 Bab 24 Part-24: Alam Bawah Sadar-1 (Pulau Gersang)25 Bab 25 Part-25: Alam Bawah Sadar-2 (Hantu Pocong)26 Bab 26 Part-26: Raga Yang Terjerembab 27 Bab 27 Part-27: Pukul Berapakah Sekarang.... 28 Bab 28 Part-28: Waktu Yang Membeku29 Bab 29 Part-29: Jasad Yang Lenyap30 Bab 30 Part-30: Wajah Kusam Seorang Pramugari31 Bab 31 Part-31: Lelaki Yang Tak Bernyawa32 Bab 32 Part-32: And.... That Storm, Where Are They Now.. 33 Bab 33 Part-33: Bom Udara - Killer-Cloud34 Bab 34 Part-34: Bagai Tujuh Warna Pelangi35 Bab 35 Part-35: Radar Screen 36 Bab 36 Part-36: Ditabok Bini Muda37 Bab 37 Part-37: A Sweet Touch38 Bab 38 Part-38: Radar T.C.A.S39 Bab 39 Part-39: Descend To 20.000 Feet40 Bab 40 Part-40: Are We Going To Crash 41 Bab 41 Part-41: Siluman P-47 Thunderbolt 42 Bab 42 Part-42: B-25 Mitchell : A Ghost Plane43 Bab 43 Part-43: Mayday... Mayday... Mayday...44 Bab 44 Part-44: Frekwensi Radio45 Bab 45 Part-45: Menembus Normandia46 Bab 46 Part-46: Terjerembab Dalam Perang Dunia Ke Dua47 Bab 47 Part-47: Teror Makhluk Siluman48 Bab 48 Part-48: Tubuh Membara Seorang Perwira49 Bab 49 Part-49: Asap Yang Tersisa50 Bab 50 Part-50: Keresahan Dalam Pesawat