The Devil's Gift
Avenue, P
pak. Eksterior dari bangunan-bangunan itu tipikal, menggunakan dinding bata merah dengan hiasan tanaman rambat yang men
ncari dosa yang mampu menawarkan kenikmatan dunia. Di sudut-sudut jalan, ada banyak orang yang saling bert
enggoda setiap pria yang lewat dengan memperlihatkan belahan buah dada mereka yang menantang. S
a cantik sebagai penghibur malamnya. Papan penanda bertuliskan 'Man's Cup of Tea'
" tanya pemuda itu kepada seorang wanita s
at dia tersenyum. "Silahkan naik ke lantai 3, di san
untuk menghabiskan malam panas dengan seorang wanita cantik. Tatkala kakinya
salah satu wanita penghibur yan
ah bordil sambil sesekali bersiul kepadanya. Dari pandangan para pria, sosok Raveena Hesper sangat me
ermukaan kulitnya yang mulus. Bentuk matanya tampak seperti persik, maniknya yang berwa
s hitam ketat tanpa lengan, sehingga permu
ani aku di kamarmu, nanti aku akan memberika
ke atas sebelum menjawab dengan intonasi datar, "
nya kau mengataiku mis
g imitasi, pakaian yang kau kenakan seluruhnya tidak mempunyai merk atau mungkin kau membelinya di pasar loak. Perm
i, "Lantas kenapa jika aku orang miskin?! S
kan uangmu untuk menikmati wanita. Pulan
nghina seorang pelanggan, aku akan mengaj
otaan di bawah jendela. Pemuda itu pun akhirnya kembali tur
gi Raveena di lantai tiga. Suara langkahnya teramat berat, menyent
mu?!" Hose berteriak keras, wajahnya merah padam dan ia beg
ku tidak suka,
ra untuk memuaskan pelanggan! Sekarang usiamu sudah hampir 22 tahun, tapi belum satu pun t
rut sedikit saat dia berkata, "Bagaimana bisa kamu menganggapku tidak bekerja? Aku selalu membersihkan t
bukan tempat untuk mendidik asi
t dengan Raveena di koridor, karena dia tidak mau pert
yang terletak paling jauh dari ruangan para tamu. Begitu menutup pintu, Hose
alkan rumah bordil, maka kamu harus bekerja dengan melayan
5 % dari hasil pekerjaan para wanita penghibur di sini, sehingga mereka tidak mampu menghasilkan banyak u
ambil sebuah tongkat rotan dan berteri
ose. Lagipula, pria itu tetap akan melakukan cara lain unt
a
dan terdengar nyaring hingga menggema di ruangan. Raveena mering
idak boleh membant
a
ni jika tetap perawan h
a
ku minggu kemarin masih belum cukup?! Apa membuatmu kelaparan tidakl
a
a
a
ian rotan yang kasar menggores kulit Raveena, membuat telapak
nlah hal yang ba
uk dari Hose karena Raveena menolak untuk melayani tamu yang datang. Jika Hose memaksanya, maka Raveena a
lah layak," b
. T
a. Jika dihitung, Hose mungkin sudah memukul Raveena sebanyak lima puluh kali l
nya Hose tanpa
las, "Ada seorang pria yang ingin menyewa
wan? Katakan kepadanya kita hanya me
kata, "Dia sudah memberikan satu koper beris
piri pelayannya. Dia berkata, "Cepat panggil seluruh perawan yan
meng
usia di bawah 18 tahun. Mereka terlalu belia untuk m
erpikir, hanya pria kaya dan mesum saja yang rela membayar mahal untuk para perawan. Ravee
Raveena. Kedua manik matanya yang sebelum
u tidur dengan seorang pria kaya yang cabul, maka kamu h
a jika sampai besok kamu belum menghasilkan sepersen pun uang, aku akan me
diri di dalam ruangan yang gelap itu. Raveena perlahan menutup matanya dan me
gin mengaburkan keberadaannya. Namun, wajahnya tetap s
belah Raveena. Namanya adalah Vallerie
allerie. "Tidak apa-apa,
i bawah 18 tahun, biasanya Hose tidak akan menjual mereka sebelum berusia 18 tahun, tapi tamu kali ini menawarka
orang perawan di bawah umur pas
gkah terdengar ringan, sedangkan langkah satunya terdengar
kin aku akan disewa oleh pria t
ria itu langsung terbantahkan begitu Raveena
nya yang dibalut oleh perban bergetar heb
veena pernah
ik Raveena, suaranya hampir tida
ra
mengikat perjanjian dengan Ravee
egitu mirip dengan penamp
n dan kekejaman yang ketara. Kali ini auranya terlihat lebih ramah, meski
el berwarna cokelat tua, membuatnya terlihat seperti seorang pemu
rawan. Tuan tentu boleh memilih satu yan
atap mereka seperti seekor elang yang ingin mencengkram mangsany
Anda benar! Bukankah lebih menyenangkan mencoba perawan yang
ngkahnya. Dia lantas memegang rahang Vallerie dan memperh
grogi. Tubuhnya gemetar hebat akibat merasa takut, tat
n pandangan gelap. " Kenapa kamu menawarkan anak-anak di baw
dia akhirnya sadar bahwa Cerano tidak menaruh min
saya, Tuan. Sepertinya saya telah keliru. Tapi, rata-rata
a, "Usiaku sudah 22 tahun, Tuan. Jika
ta itu selalu melakukan segala cara untuk menolak pelanggan meski su
p Raveena dari ujung kaki hingga kep
njaminnya," j
pakah Cerano masih mengingatnya atau tidak. Sebab pria it
n mangsanya masuk ke dalam pe
Raveena yang mengulurkan t
aku akan mengambil kamu untuk me
a ke sebuah ruangan paling besar yang terletak di lantai 4, lanta
sar yang diletakkan di tengah ruangan. Warna ruangan tersebut didominasi oleh warna mera
mukaan lantai yang dingin. Kedua tangannya bertumpu pada lantai, sedangkan kepalanya di
menatap Raveena dengan kedua mata
pernah bertemu di atas atap beber
a kamu?" t
ma saya Rave
saya ingin mengajukan sebu
a masih bersikeras untuk meminta bantuannya
a ini dan lenyapkanlah tempat yang d
meleyapkan tempat
aui batas. Dia akan mengambil upah para wanita begitu banyak dan tidak membiarkan mereka melunasi hutang, Hose juga seringkali menjual wanita di bawah umur u
akukannya dengan gratis," Cerano berkata,
alan
tanya, "Se
raga saya akan seutuh
gangkat dagu wanita itu begitu tinggi sampai mata mereka bert