The Devil's Gift
kancing pakaiannya satu-persatu. Tindakannya itu membuat Cerano meng
kata ingin meniduri seorang perawan? Sekarang saya sudah menjadi m
nya berkata supaya kamu menemaniku malam ini. Cep
rcanda. Dia segera memasang kembali pakaiannya dan berdiri di hadapan Cerano, kepalanya men
an benar, Cerano berjalan menuju bingkai jendela
rnah takut mati?" ta
rpikir. Tatapan matanya yang kosong memberi ilusi singkat
sedang menjajakan tubuhnya di pinggir jalan. "Duniamu tampaknya
ingat," ja
eh. "Kamu ti
atang ke tempat ini. Nama Raveena Hesper juga saya
juga tidak tahu. Cerano berkata, "Tidak apa-apa, terkadang ada baiknya kamu tidak mengingat masa lalu. Kare
dak mengerti,"
ehnya, warna merah begitu cocok dengan Cerano, seolah warna ini memang suda
tidak mengerti?
Anda sebagai hitam atau putih. Moralitas yang Anda tunju
dinding, lalu melipat kedua tangann
ri ini saya melihat Anda terlihat tidak suka dengan Tuan Wilson karena dia menjajakan wanita di bawah umur.
"Jujur, tingkah Anda
ak semua hal di dunia ini dapat kau kategorikan sebagai hitam ataupun putih. Pada dasarnya semua manus
begitu baik kepada
damu?" Cerano
angsung menyetujui penawaran saya,
i. Kamu sudah memberikan penawaran, sebagai seorang iblis yang l
kaki yang ribut dari koridor, langkah kaki itu terdengar berat dan terburu-buru, perta
erlari?" tanya R
mun Cerano mencegahnya. "Jangan
erano dengan hera
uat Raveena mundur beberapa langkah ke belakang. Matanya meno
n menatap kemerlapnya bintang di langit malam sebelum menjawab, "K
mbakarnya,"
gajukan permintaan sekitar 15 menit yang lalu. Tapi
lah korban, Anda tidak berniat untuk membakar mer
k. Bukankah kau mendengar banyak langkah
pa?" tany
nyum, "Anak-
tinya ada banyak pembu
l dari organisasi pembunuh bayaran. Aku hanya membunuh bila diperluk
Anda ini
ngkapku adalah Cerano Acheron dan
g di pendengaran Raveena, terutama bagi seseorang yang terbiasa tin
yebutnya begit
rbahaya," ba
berniat untuk melarikan diri karena
kutu dengan iblis atau menjadi b
saat asap semakin banyak masuk ke dalam ruangan,
a mulai terdengar, begitu nyar
gannya ke arah Raveena, "Kema
sudah dipenuhi oleh
or, tapi lewat jen
ia tetap melangkahkan kakinya untuk mendekati pria itu
bidang Cerano. Pria itu lantas meletakkan satu tangannya di punggung Raveena, sedangkan tangan satunya
alak kaget saat dia menjumpai langit malam begitu dekat di hadapannya. Terpaan ang
ng tinggi di atas langit, kobaran api perlahan menjalar ke seluruh bangunan
h melompat dari jendela lantai empat. Hanya orang tidak waras saja yang bisa melompa
u
apas lega. Tapi napasnya kembali tercekat tatkala melihat ada belasan pria berpakaian serba hitam
reka dengan sama bengisnya, seolah ingin menunjukk
erano. Pria itu berusaha bangkit dari tumpukan
encari perawan di rumah bordil
dalah perawan," tukas Cer
seluruh wanita di dalamnya? Kami bahkan harus mengusir penduduk di
ian dengannya. Aku akan melenyapkan tempat
terbakarnya rumah bordil di hadapannya. Lautan api melahap seluruh kolom-kolom penyangga yang terbuat dari kayu, membua
terlalu rumit te
aknya, Raveena sudah tinggal di sana sejak ia masih berusia 12 tahun. Dan sela
ukir kuat di dalam hati Raveena sampai mampu menumbu
m sana, tapi kebanyakan dari kenang
usnya tidak perl
n wanita, dia baru menyadari sesuatu dan buru-bu
o malah memainkan kata-kata. "Kamu
adalah neraka,
a, "Selalu ada iblis yang bersembunyi di dalam neraka, d
maksud Cerano. "Kamu tidak men
sebuah ruangan, mengikatnya, dan membiarkan dia terb
pa-apa, sehingga Cerano berpikir mungkinkah
Tidak. Biarkan dia terbakar,
m lebar di hadapan kobaran api. "Hose Wilson memang pantas
up mulutnya menggunakan tangan. Para anggota Acheron yang berada di belakang Cerano menatap R
wa. Dia mengangkat kepalanya ke atas, menyaksikan langit yan
pipinya, kemudian menetes jatuh
n sekarang aku beb
a mampu menghirup udar
sekitar area kebakaran berbondong-bondong pergi dan menyaksikan dari
selang dan menyemprot air dalam kapasitas besar. Mereka juga mengecek kesehatan seti
s pergi,"
terlihat seperti orang yang kehabisan
dari lamunannya. "Apa
rano yang kemudian menarik lengan Raveena. Dia dengan cepat menuntun wanita itu sup
, dia mendengar suara familier da
sosok Vallerie tengah berlari ke ar
a bertanya. Ke mana kamu akan pergi? Kenapa k
a perlahan. "Tidak ada yang memaksaku,
tampak berair saat dia berkata, "Kalau
ta harus berpisah. Kini Hose suda
? Aku tidak memiliki si
gilah ke Panti Asuhan yang ada di pinggir kota. Usiamu m
, dia hanya tidak menyangka Cerano akan memberikan sa
gilah ke panti asuhan, lalu jalani hidup dengan baik. Jan
setidaknya bisa digunakan untuk naik kendaraan umum. "Bawa ini juga, belila
dia kemudian menangis dan berta
takdir mengizinkan, mak