Mencintai Memori Terkelam
diri berjajar rapi sepanjang pintu gerbang sampai k
r, "Kalian pikir ini
dak menyadari nada peringatan dalam pertanyaan bosnya. Teman di samping laki-laki itu langsung
au ingin mati ya" temannya b
n kepada Kenichi yang hanya dibalas dengan tatapan datar sekilas lalu
&
tanpa tersentuh sedikitpun, ia melepaskan kacamata hitam dan memasukkan ke dalam jas lalu menajam pendengaranny
yang tidur dengan posisi meringkuk seperti bayi, laki-laki itu m
la" Suara Kenichi
ya dan mengangkat tubuh Seika ke pangkuan kemudian mencium gadis itu
dengan suara serak, mat
lakukan sampai air dalam gelas habis tak bersisa. Ia membentan
kening Seika, ia tersenyum sembari
&
ari yang lalu. Ia kembali mendapati dirinya yang terbangun di atas futon. Suara ketukan di pintu membuat
kit" Suara seorang laki-laki bertubuh buntal
am dan tetap m
gkukkan badan sangat rendah ketika
pan gadis itu menunjukkan betapa ce
meja kecil yang berisi sarapan lalu
p su
ar dan menatap tak
arapannya
sarapan dengan cepat dan meletakkannya ke dalam
tas tatami lalu menatap Se
" Suara Kenichi t
Tubuhnya semakin menggigil
ku bilang makan)" Suara Keni
malah kembali memundurkan tubuhnya ke ujung kamar. Ber
u yang me
is lalu sedikit menyeretnya ke meja kecil dan merebahkan paks
annya ke dalam mulut lalu mencengkeram pipi Seika u
. Kenichi tidak melepaskan ciuman sampai gadis di pelukannya menelan makanan. Seika
membuatnya menatap mata Kenichi secara langsung, beberapa masa lalu milik laki laki itu masuk ke dalam pikiran, membuat
i sedikit tersenyum menatap wajah
ka sekasar ini, namun sikap keras kepala gadis
turun, bernapas dengan kasar karena emosi
kau ingin me
diri" Seika berteriak marah t
askan cengkeramannya di tangan Seik
asih menatap Kenichi dengan tatapan tajam. Amarah ga
asar membuat beberapa mangkuk kecil hampir terjatuh
pelan namun ia tetap melanjutkan sarapan. Kenichi tetap memandang Seika yang
ihan tapi mampu bertahan tidak mandi dalam 3 hari
sambil terus menu
Seika sambil terisak pelan mem
s, ia bisa menuruti semua permintaan S
ak bisa?" tanya
ng aman untukmu dan lagi pula d
iku dan kau mengatakan disini adalah tempat paling aman?!, gerutu S
kau mau, aku akan menyuruh anak buah ku
tertegun dan menatap laki-lak
arka
ngannya ke arah pintu shoji, pintu geser yang membatasi ruang kama
&
oleh Botan, walaupun ia sempat terkejut melihat yukata merah cerah apalagi dengan gambar seekor naga yang tidak pernah ia temukan dalam design yukata sebelu
a karena menerima panggilan rumah beberapa hari yang lalu, jika saja ia tidak menerimanya, jika saja ia lebih memilih
ya, percuma menangisi susu yang tumpah, sekarang yang harus ia pikirkan bagaimana cara ia keluar dar
yang berjaga di luar kamar hampir tersedak oleh makan mala
?" Botan segera berdiri dan
ahnya dan menatap pongah kepada laki-laki di
pernah mendengar ada yang memanggil bosnya dengan namanya langsung, karena ia adalah angg
gelilingi rumah ini hanya untuk mencari keberadaan Kenichi, karena semakin ia menunda un
kiri, melewati lorong samping kemudian kembali berbelok
, Botan menggeser s
ka, mereka terkejut melihat pakaian yang gadis itu pakai, apakah anee-san sudah setuju menjadi anee-san?, p
kan - mereka membuat Seika terperanjat dan memundurkan
ak boleh mund
hnya ke arah samping, tubuhnya terguncang pelan karena menahan tawa, masih banyak yu
h tersebut, sangat kontras dengan kulit putihnya, apalagi rambut panjan
a?" Kenichi m
lalu mengangkat wajahny
Akira bawakan makan malam Seika" K
suaranya hampir seperti berteriak. Bisa mati ket
n kau bicaraka
Kenichi, karena laki-laki itu duduk di ruanga
amannya yaitu di depan pintu, karena jika ia mendapati gelagat mencurigakan ia bi
arakan?" Kenichi mengalah at
a kali lalu mengambil napas dalam-d
i akan membiarkanku tetap bekerja kan?" tanya Seika sambil
chi menganggukkan
rkilat licik, ia akan memilih orang yang mempunyai tampang yang mudah
wajah Seika memperlihatkan apa
n lalu menatap Botan yang
da angkuh mencoba bersikap pongah, ia tidak akan mau
rdiri dan berjalan ke depan, menun