Terpaksa Mencintai Suamiku
ak pukul tujuh malam. Tampak seorang wanita meringkuk di king size sambil memelu
kl
an langsung berjalan menuju ranjang. Disibaknya selimut yan
gan aroma alkohol yang tajam sudah menindih tubuhnya. Jantungnya berdetak cepat karena rasa
t kali mengalami hal serupa. Bahkan waktunya hampir sama. Sejak menikah setahun yang lalu, suaminya j
Bit
enggigit bibir bawahnya dan menahan muak dalam hatinya. Karena kancing yang dibukanya terasa sulit, sang suami lan
hard!" Lily de
atap lembut wajah istrinya. Lelaki itu dengan segala nafsu
i atas ranjang hingga mencapai kenikmatan bersama. Tidak dengan
ng mendesah, bukan karena kenikmatan tetapi kesakitan. Jemari Richard perlahan mulai bermain di bagian ujun
y yang sebelumnya dingin, kini mulai terasa panas seiring dengan gairah bercinta yan
wajah wanita yang juga menatap netranya dengan tatapan sayu. Sorot mata
jah Richard. Lily segera memalingkan wajahnya ke samping dan mengabaikan permintaan suaminya. Richard bahkan tidak mencium wajah ataupun bibirnya. Lelaki itu menganggap kotor wanita yang kini dalam kurunganny.a itu. Namun, Richa
desahan manja dari istrinya Richard mulai membabi buta dan tidak dapat mengontrol dirinya lagi. Ia segera melepaskan semua pakai
dadanya. Ia memang tidak peduli pada istrinya ini namun tidak dengan tubuh ind
um bagian kiri dan kanan bergantian. Lily hanya bisa menutup matanya dan me
puncak dadanya. Richard mulai menghisap, menggigit kecil payudara selembut kapas
muak mendapat perlakuan seperti itu. Sedangkan Richard s
tuan yang cukup sakit, Lily lagi-lagi menggigit bibir bawahnya. Setelah ini ia akan menderita, menahan saki
erakan mendorong dan memaju mundur. Ia kembali merasakan kenikmatan yang luar biasa setelah tiga b
ikut menyatu bukan hanya nafsu birahi. Lily hanya bisa terdiam sembari air mata mengalir di pipinya, membiarkan Richard menghujam keluar mas
ahan sakit dibagian kewanitaannya, ia berusaha turun dari ranjang dan berjalan ke ka
iri. Mimpinya menikahi orang yang dicintainya ternyata hanya seb
er room. Lily yang sedang meratapi nasibnya seketika tersadar dan langsung mengusap air ma
bathub dan matanya terpejam. Lily enggan untuk menyapa dan terus berjal
un malam ini dia begitu cerewet. Lily tidak memedulikan ucapan suam
AN
angnya menatap tajam wanita yang membeku di depan cermin. Lily dapat melihat raut marah dari suaminya.
apikan tempat tidur yang berantakan akibat pergulatan Richard sebelumnya. Ia menatap nanar ke pintu kamar m
a yang keluar dari mulut Lily untuk menguatkan diri sendiri agar tidak menjadi gila dan dep
rd sedikit lembut padanya. Tidak menganggapnya pajangan ataupun
suami jika kita berdua tidak lebih dari