Sahmura Yang Redup
mu saja membuat saya merasa sangat dic
a Yang
duanya memutuskan untuk tinggal di rumah almarhum orang tu
a boneka Doraemon engga?" tan
mengacak-acak lembut kepalanya. "Boleh, ma
isa aja. Pak Suami." Hafizah me
eli, Khumairoh,"
menjadi-jadi. Hafiz dan Hafizah tertawa lepas, yang tadinya dekat lemari Hafiz l
! Saya cape." Hafiz memohon de
h merasa lelah. "Pak Hafiz udah ya,
ga nurut jadinya saya lemes." Mendengar itu sontak Hafiza
zah. Katanya tadi cape? "Tidak sadar juga ist
*
pegal akibat ulahnya sendiri. Mengajak Hafiz lari-larian terus gilirannya
kal, Pak?" Nada itu sanga
"Tidak ko, Hafizah 'kan istri saya ya
h, Pak Hafiz gombal,
ab Hafizah. Hafizah cemberut.
b Hafiz semangat.
nta pertama. Hafizah sebel deh, lagian kenapa, sih, Fizah, dari sekian banyaknya topik haru
rangkulan Hafiz. Hafiz mengangguk bak bayi p
" jawab Ha
igami?!" tanyanya dengan mata yang sia
al bareng dia ya? Pak Hafiz tega banget jadikan Hafizah yang kedua! Pak Hafiz tahu
Hafiz. Namun, aksinya terhenti saat Haf
izah saya bercanda. Bener serius barusan bercanda! Aduh,
menyerah, ia melerai pelukannya. Hafiz mensejajarkan tub
u
mu saja membuat saya merasa sangat dic
tinggalin Hafizah 'kan?" Hafiz mengeleng. "Pak Hafiz gak
memotong pembicaraan Hafizah. "In Syaa
seperti balita. Ehemm." Tiba-tiba di
a Maya juga ingin menjadi pengantin baru lagi rasanya. Ia turut bahagia
dak gatal. Bunda Maya hanya tersenyum mempering
kata Hafizah menunju
*
a!" Hafiz berteria
-hati
yang sedari tadi cemberut.
erlebihan dirasakan. Dengan sweater yang membungkus tubuhnya, Ha
g. Sentuhan lembut nan hangat Hafizah rasakan. Haf
fiz tah
jawab Hafiz sera
juga, tidak lupa kebab, spageti tambah biar enak. Minumnya lanjut jus a
...," ren
saya di sini," j
hangat mendengar panggilan sayang yang terl
rumah! Padahal 'kan harusnya kita malmingan keluarga," gerutu Hafizah. "
iar tetap adem ayem?" Hafizah menggeleng. "Kepercayaan. Meskipun sejauh apapun jarah memisahka
pikir. "Pak Hafiz, akan selalu perc
Allah, Sayang. Terus apa
ngeronda.' Akh, pokonya alasannya banyak banget, sampai Hafiz
Faris selingkuh bukan? Apalagi jika dilihat-lihat hubun
itu tidak baik, Sayang. Sebagaimana, Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Hujuraat
ggeleng bak
kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan da
encoba berbaik sangka yuk, Sayang!" Hafiz m
gupnya. Hafiz tertawa
*
ana gang buli berada. Hafizah dengan jalan menunduk, mempercepat langkahnya. Ber
u tubuh mungilnya didorong sampai terjatuh. Ardela m
nilai bagus? Oh, atau mau ngajak ...," kata-kata itu tidak lan
ilbab, tapi sok suci!" Yulisa meni
lah apalagi?" ta
Masih nanya juga,
ar sepatunya tanpa perasaan. Senyuman sinis tercetak diwajah Ardela dan Yuli
it. "Ssss sa–sakit, Ka
un, seseorang berhasil menepisnya kasar. Ardela menggeram,