icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

As Your Command

Bab 9 Kakak kelas

Jumlah Kata:1449    |    Dirilis Pada: 19/04/2022

jawabnya dengan gelengan kepala. Gina y

ahaha, boro-boro jodoh! Namanya aja enggak kenal! Malu-ma

dipermalukan saat itu. Rini

an lewat lisan tapi mata. Meskipun di mulut, dia enggak tahu nama gue, tapi arah

ia sungguh tidak ingin terla

Bisa-bisa sampai subuh." ujar Kania menghira

et tersebut yang sedang dalam masa seru-serunya. Rini berteriak

iknya heboh. Gina melirik judes

dia berpaling. Dasar cewek gatel

ak ketika melihat pertand

ngan para siswi lainnya, kagum atas kemenangan dari ke

ari tempat duduknya. "Kak Ax

perkataan Vega tersebut berle

beralih melihat ke arah mereka. Vega dan Rini langsung cepat-cep

rah kursi mereka. Rini dan Vega hampir

yang masih penuh lalu berikan pada Axel malu-malu.

ajahnya ke arah Kania yang sibuk memakan

lebar. Kania meronta dan

Nanti makin lebar kayak bakpau gimana?!" ringisnya. Axel

nnya enggak gendut-gendut

ang ke arah mereka b

itu, Kenneth terlihat sedang menyimpan segudan

h penasaran apa sebenarnya yang membuat mereka terl

ngawal pribadi Kania yang terkenal itu

Kenneth memperkenalkan diri. Axel menjulurkan tangannya, mengajak Kennet

a oleh Kania. "Apaan sih! Dasar artis gak jadi, kerjaannya nipu orang mulu! Kenny itu

a depan nanti?" tanya Kenneth percaya begitu

itu paling enggak bisa dibohongin. Apapun yang kakak omong

misal Kakak kasih tahu kalo besok kiama

anah." ujar Kania, Kenneth hanya terdiam disana, memandang merek

cukup

i jengkel. Benar-benar caper! Entah dalam pandangan Rini m

pa hebatnya Kania hanya karena dirinya adalah seorang anak orang k

rambut Kania seraya tertawa, perlakuannya itu s

ati pergerakan Axel, tapi tiba-tiba saja kini, lelaki itu malah ta

aan aku enggak pernah liat Kak Axel ketemuan atau kenalan sam

pa emangnya? Lo iri ya, Kania bisa deket s

siap menyingsingkan lengan bajunya. "Ve, ud

?!" tandasnya. Axel menyabarka

emu di warung depan sekolah sama ketemu di perpustakaan. Seringnya sih

Aku akan terus-terusan ke perpus, ne

gan Gina yang tampak jengah melihatnya bertin

an ganteng, tancep gas aja. Sekolah itu bukan buat nya

elajar? otak pas-pasan a

g sukanya bikin contekan di paha." ujar Gina mem

orang si. Didenger guru gi

u disebut sama guru BK terus masuk n

dari ruang kelasnya bersama Gina, Kayra maupun Elsa seraya menggemblok

kita kerjain kapan jad

n? Asal jangan mepet nyampe h

ina, setelahnya ia b

in kerja kelompoknya di

jawaban yang harus ia ucapkan. Ia bahkan merasa san

angsung terbelalak ketika Kenneth keluar dari ruan

ngsung meninggalkan mere

pekikny

melihat Kania tiba-tib

menyusul ke ruang kelas, Nona."

a tinggalin mereka berlovey-dovey." ucap Gina mengajak

egini udah pulang,

elesai." ujar Kenneth. Kania mengajaknya sambil berjalan melewati

Hari ini dan seterusnya juga kita akan pulang bersama lagi. Nona jangan khawatir." ucap Kenneth, K

hir. Pengumuman kelulusannya sat

-lompat sera

! HAHAHA!

lagi, yay!" ucapnya lagi.

Kenneth yang biasanya tersampir sebuah bot

amu mana?" tan

Sepertinya ketinggalan, Non. Saya tadi

ja ke kelas. Aku tungg

. Kania menunggu di ujung depan sana, dekat sebuah pilar yang

sih belum juga muncul mendekati Kania.

rbang samping sekolah yang semula tertutup kini terbuka, masuk seorang pria kurus bertopi kupluk dan

san berjalan, ketika sudah dekat dengan gadis incarannya itu, sang pria pun segera

t lalu menarik Kania yang kemudian meronta,

engan cara dipangku, dibantu oleh temannya masuk ke dalam mobi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka