Matahari di tengah malam
hanya untuk mengambil beberapa potong pakaiannya,dan se
ekasaran yang selalu diterimanya dari suaminya, membua
mengemasi barang nya dan memasukkannya kedala
nya. Entah kapan datangnya, tiba-tiba Anto sudah be
o yang langsung meraih leher Rini
yi itu? " teriak Anto menyadari bayi itu tidak
ni bersemu merah, dan tentu saja tidak
buh Rini keatas kasur bul
ebut. Namun dia bersyukur Anto melemparnya
i Rini, dan menarik r
a? " tanya Anto dengan suara d
Mas, dimana putriku berada, "
atas dengan begitu kuat, hingga memb
berada? " tanya Anto dengan suara
jawab Ri
puas, Anto kembali berlari kearah Rini dan menginjak injak tubuh Rini dengan begitu buasnya. Em
da rasa belas kasihan di hati Anto saat melakukan aksinya t
kan tubuh Rini dan mendapati tubuh itu sudah lemas seperti mayat. Sontak Anto memerik
rsembunyi di suatu tempat. Anto pun segera mengambil langkah serib
mah, Anto mendapati beberapa warg
satu dari warga yang datang
ai-ramai. Ada juga sebagian warga y
umah Anto,yang hendak pergi memulung, mendengar pertengkaran
i melerai pertengkaran diantara suami istri itu. Merasa kas
teriak warga yang masuk untuk memeriksa k
, wargapun berhasil menangkap Anto. Tidak menunggu komando, Warga menghujani Anto denga
hasia keberadaan putrinya
_________
engan cepat membariskan teman-temannya, untuk segera membe
" teriak Gilang
perempuan karena kewalahan membereskan p
sih? " ger
sekelasnya untuk berdoa dan memberi hormat kepada guru. Ruti
ra pulang dan bertandang ke Panti
" tanya Pak Mun melihat Bekal jajana
g kepanti asuhan sesu
an untuk dedek bayi,
jajanan seperti itu, dedek bayi ha
g merasa keberatan den
bayinya kesel
enggelengka
g melompat dari mobil seperti kemarin. Akhirnya Gilangpun turun dari mobil setelah
suhan tersebut. Bu Indri selaku petugas khusus
ah Den? " tanya Bu
enganggukka
yiku? " tanya Gi
o Ibu antar, "
patuh mengekor di
a ditempatkan di kama
ekat kearah box
lu, ya? biar bisa elus dan c
enurutinya
gan perlahan. Gilang kemudian menarik pelan tangan bayi itu kemudian menyesapnya. L
osan bermain dengan bayi tersebut. Sekali-sekali Bu Indri pun meletakkan bayi itu pada Gen
ekolah. Bahkan tak jarang Gilang merengek kepada Nyonya Bramastio untuk mengjengu
. Tapi mereka memang tidak akrab,karena Gilang hanya bermain
ang ke Panti Asuhan. Dan panti asuhan
angis bila Gilang tidak
lima tahun dan Gilangpun
kan Gilang pada sekolah un
Kegiatan Gilang pada sekolah barunya memaksa Gilang untuk tidak men
g berkunjung, Lany terus menang
rengek Lany terus menerus. Bu
enelepon keluarga Bramastio.Lany mengalami demam yang begit
tapi tubuh Lany demam tinggi dan selalu menyeb
n segera meluncur kesana, " u
am kamar Lany. Dengan gerakan cepat, Gilangpun langsu
engan tersenyum menyadari orang
dengan nyenyak tanpa mengigaukan nama Gilang lagi. Nyonya Bra
ensi pertemuan mereka yang semakin menurun. Seakan mengerti,
elapan tahun. Artinya, Gi
ngi Lany ke Panti asuhan. Pasalnya Gilang mendapat beasiswa ke Luar Negri
engumuman siswa yang berhasil. Namun berat baginya untuk
Mami akan ikut bersama papi kesana, " ucap Nyonya Bramas
Lany gi
keadaannya kepadamu. atau kamu langsung saja menelepon Bu Indri, supay
annya ke Luar Negeri. Akhirnya Gilang me
a. Gilangpun memutuskan untuk tidak memberitahu Lany d
g berangkat ke Luar Neger
jak jam tujuh pagi, Lany telah selesai mandi dan berpakaian denga
untuk menyambut Gilang. Pasalnya Gilang selalu mem
h pohon rindang dihalaman Panti tersebut. Tugasnya untuk men
run. Rasa kesal sudah mulai mengisi hati Lany. Setiap beberapa menit La
ok Gilang tidak juga muncul. Bu
sibuk ndok. Minggu depan kan
i usaha Bu Indri mampu juga menghilangkan rasa k
n Mas Gilang pasti datang,
aat itu Gilang bagai hilang di telan bumi. Kehadiran Nyonya Bramas
Negeri tanpa mengatakan apapun kepa