Anak Tersisih

antar kamu ke panti, tapi kami mau kamu jadi anak

apa yang baru saja kudengar. Be

al sama kami?" tanya

a dengan diriku. Biarlah aku dikata anak yang tak tahu diri karena meninggalkan orangtua kandung, daripada harus menjadi anak berbakti tetapi

u berapa

Tante." Wanita

jangan panggil Om dan Tante lagi, tapi pang

Mama." Mereka

kamu s

Sari

atku saling memandang, lalu

anti nama

ucapku

sih nama si

u ikut memikirkannya. Nama apapun yang mereka

a saja ba

lly

nama kita berdua,

api ia menyetujui nama yang

nya, Sayang?" t

kenal dengan mereka, tetapi

harus mengurus perusahaannya. Seumur hidupku, baru kali ini rasanya aku benar-benar merasa mempunyai

*

bu ka

mah! Udah ibu cari ke sekelil

rgi ke m

k tahu at

rus cari

ar rumah, bertanya pada tetangga

a diculik dan ... ah, aku tak sanggup membayangkannya. Berkali-kali aku mendatangi ketua dusun dan mendesaknya agar seluru

bergerak mencari keberadaan Sarinah.

uluh-puluh tahun kita hidup di sini belum

k ada di rumah,

k diculik," ucap pak ket

etua bisa ngo

n semenjak orangtua saya tinggal di sini tak

cua

kabur." Perkataan pak k

yang harus aku lakukan sekarang? Haru

pak ketua. Lalu melangkah gontai menyusuri jalan

anya Kang Enjang yang entah se

, tapi kabur." Kang Enjang berhenti seketika, menurunkan

bagai

yang kemarin ditanyai sedikit menyinggung. Waja

ita bukan warga asli ini, makan

tah

ng ke pundaknya, lalu kami k

ke dalam, sakitku kian bertambah. Baju yang menumpuk, kamar yang belum dibereskan, dap

akanan di meja?" teri

ah, ibu belum

ya masak didahulukan, ini

jaga dagangan di pasar waktu Bapak pergi antar Dino sek

asar itu ibu langsung masak

etua, Pak. Gak ada keliling k

makan sekarang juga, udah jam dua tapi makanan belum te

ke keranjang bumbu dan mengambil beberapa bahan yang te

ang asyik menonton TV dengan tangan memegang cerutu. Sepanjan

h siap," panggilku seray

ang telah terhidang, lalu duduk dan m

i

a masak

pa memang

ke mangkuk berisi sambel terasi. Tentu saja ha

ain dan mencicipi masakanku satu per satu. Bena

nya yang merah padam membuatku takut sekaligus sebal. A

tung

u menghabiskan makananmu yan

aru ingat kalau Di

jemput a

ino 'kan j

engar ucapannya. Bagaimana bisa suamiku setega itu? Ah, semua ini gara-gara Sarinah! Cob

erasaan yang kecewa, aku terp

en nih jam segini k

Dino,

emput sama K

njang lagi banyak

nama baik Kang Enjang terjaga. Namun, dilihat dar

s menjemput Dino segera, khawa

. Jangan sampai an

e

a mengejekku. Apa yang sebenarnya terjadi? Me

cont