Sketsa Hati
n yang bersebelahan dengan Kak Daren, hidupku akan makin membosankan. Nyatanya kakakku itu
n yang kudapat juga cukup lumayan untuk biaya sehari-hari. Bahkan Kang Dadan
an-teman seangkatan sering menyangka kami pacaran. Di man
ya untuk sekadar beristirahat atau menghabiskan sisa hari sebelum kembali ke
an kami. Namun terkadang, sikapnya seolah menjaga jarak. Sikapnya yang sering ber
ih-alih menghabiskan waktu di kampus untuk menunggu ja
elalu memisahkan diri dari an
risik," sah
apa
wek itu,"
gak enak dis
kal kenyang. Yuk balik aja," ujarnya santai merangk
alu saja dikelilingi para cewek yang berusaha mencuri perhatiannya. Sekuat apa pun cowok itu menghindar, mereka selalu saja bisa membuat Ares
alkan kampus. Debu jalanan beterbangan meng
alan menuju kosan. Tanpa banyak bicara dia turun begitu sa
ihat lo nggak bawa botol mi
n. Perhatian kecilnya membuat harapan yang s
pku dengan wajah y
ak kepiting rebus
h karena perlakuan manis
kampus ngadem, kamu maksa banget minta ke kosan a
. Lo kayak nggak tau aja gimana gue," sahutnya den
a dalam hati, sampai kapan aku mampu bertahan menyukainya diam-diam seperti ini. Semo
*
tanyanya sambil menyetem sena
h mengetik tugas kuliah di lapt
ong, ya? Apalagi sekarang, kan udah jadi kerjaan sehari-hari." Tatapan
etsaku hanya dipenuhi sketsa
e simpan," katanya, dengan senyum yang tidak biasa, menghias bi
ambar gue jel
jahku. Aroma sampo yang dipakainya seketika menutupi indera penciumanku. Aku selalu suka menc
da waktu aku bikini
, jari-jarinya dengan lincah memetik senar. Kemudian
nyanyikan beberapa lirik yang
but I don't know how. Because maybe, you're gonna be the o
es seolah men
tinggi dulu. Dia yang menyelamatkanku untuk tidak patah sem
tikan gitarnya dan menatapku dengan satu
tu lagu k
suka, nggak, Li?" tany
adanya, tapi gengsi. Aku tidak ingin Ares menganggapku sama s
an pertanyaan, harap-harap cemas. Berharap dia akan menjawab, bahwa aku
n hubungan serius. Masih mahasiswa kere kaya
ede? Biasa jug
an. Gue pengen nanti kalau udah lulus kuliah, dapat kerjaan yang pasti
sekarang, tu cewek, kan nggak
bukan j
u?" Aku mena
ngkan?" tanyaku kembali. Tak puas de
gehalalin tu cewek. Kalau sekiranya nanti gue keduluan orang lain,
bisa bilang dulu ke cewekn
emana juga, Li. Pasti Tuhan jaga
Ares yang selama ini terkesan cuek. Lalu ada rasa getir kurasa, ketika satu pikiran yang melintas,
Lebih baik aku membuang jauh rasa penasaran akan cewek yang ada di hati Ares. Terus berada di sisinya seperti saat itu, su
*
hal yang kami lalui. Bahkan Aldo sempat mengira kami sudah jadian. Karena seti
, Lia," ungkap Aldo ketika kami b
Ares yang sedang perform dengan lagu Fix Yo
ian buruk Atau bai
li aku melihatmu tertawa lepas. Sekar
erasaan sama
hkan sikap orangtuamu Atau kakakmu . Sekarang sudah tidak pernah lagi masala
wa gugup. Berharap Aldo tid
adian, ya?" tem
ia modelnya begitu, kan?" Aku semakin gugup. Se
Aldo menatapku dengan tatapan me
dikkan bahu. Menyeruput milk shake yan
Ares?" tanya Aldo ta
yaku sengit bagai mal
dulu yan
yaku berusah
tu S
cuma kagum aja. Bukan suka.
jelas aku sudah tau perasaanmu," g
selesai perform. Khawatir dia mendengar pembicara
a kemaleman, nggak bisa masuk kos
r, Res. Lo kan masi
ue di sangka cowok nggak bertanggung jawab sama Daren. T
ijin kamu jalan?" tanyanya tak per
bnya mengajak kakaku mengobrol. Pada awalnya Daren terlihat terganggu. Namun, lama-lama mula
ldo masih mena
uru malam. Lo nggak perlu gue anter balik, kan, D
ujar Aldo melemparkan sherbet bekas ke muk
Cicaheum yang masih terlihat ramai. Duduk berboncengan dengannya seperti saat itu membuatku mamp
sedikit berteriak mengalahk
adan kamu," balasku j
inan, peluk a
n detak jantung yang mendadak naik. Bahkan
perasaan yang sama denganku. Sekali lagi, aku harus menelan sendiri perasaan ini jik
ulu suram. Aku tidak ingin kembali ke masa itu. Pikirku saat itu, b