Unbeatable Greengrocer
suatu saat nanti aku ingin menuntut orang yang merusak gerobak say
dalam novel The Flame Emperor ini adalah Louis Chambers. Seorang laki-laki yang berkelana ke berbagai negeri demi mendapatkan tumbuhan langka.
a harus kecewa karena keluarganya dibantai oleh pihak keraj
ang tukang sayur. Aku tidak perlu repot-repot menangani kehidupannya. Aku hanya perlu t
?" tanyaku sambil melirik pada sang kakek
empat nyonya Lilen sebelum pergi ke pasar," jawab
erti apa pola hidup pemeran figuran. Hanya saja aku tahu siapa itu nyonya Lilen. Di
ratis karena sudah menolong anaknya yang terjatuh
suaikan diri dengan kehidupan baruku. Terlebih novel ini adalah novel fantasi yang beris
apat melihat dirinya yang sedang berdiri tepat di depan
s sang kakek sambil melambai
sekarang aku tahu s
" seru kakek Santos s
singkat sambil menarik gerobak
Lilen sambil menatapku dengan tatapan
si Lilen saat melihatku. Tentu saja aku
jawabku singkat. Lagipula
u seperti apa ekspresi Nyonya Lilen saat ini.
au," ujar Kakek Santos sambil menepuk pundakku. Aku pun mengangguk dan memutuskan untuk duduk di h
cukup bersih dan terawat. Meski pun tentu saja aku
menyimak obrolan Kakek Santos dan
u ramah pada semua orang. Itulah sebabnya dia banyak menolong Louis tanpa mengharapkan ba
tos sambil mengeluarkan sekeranjang jagung dari gerobak. Dia juga mengeluarkan sayuran lain seperti lobak, te
rahat," kata Nyonya Lilen sambil memberikan kantung kecil yang entah berisi apa. Se
," kata Kakek Santos setelah
ilen sambil tersenyum. "Pastikan saja b
onya." Kakek S
al satuan setiap sayurnya. Hanya menghe
Lilen tiba-tiba. Suaranya
Santos khawatir. Kau sudah tahu kan kalau semua bunga yang ada di kerajaan ini
sudah lama sekali ada yang menceramahiku seperti ini. Meski
ilen membawa semua sayur ini
k dan lekas mengambil keranj
ilen dan Kakek Santos mengerutkan kening. Ah, aku menyesal telah bertanya.
pun mengangguk sambil membawa dua keranjang sayur ke dalam pengin
Apa kepalanya terbentur?" S
lihat dari dekorasi ruangan yang tertata dengan baik dan juga sangat bersih mengki
ku setelah sampai di pintu palin
R
Seorang perempuan berambut ungu p
sambil menatapku
tanyaku sambil memberi isyarat
puan itu berjalan mundur dan menunjuk ke ar
pun menaruh keranjang di t
engan lekat seolah menyelidik. Ah, rasanya ini kali ketiga aku ditatap seperti
" tanyaku
n itu terlihat sedikit g
Kakek Santos yang harus lebih aku perhatikan. Aku tidak mau kalau tiba-tiba saja ad
Rose," ujar perempuan berambut ungu. Seketika saja ak
g apa? Na
SAM