icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bunga Di Dapur Mama

Bab 4 Kabur di hari pernikahan

Jumlah Kata:1070    |    Dirilis Pada: 29/03/2022

di depannya, tanpa menghiraukan tatapan aneh tamu und

a tun

menyusul perempuan yang dicintainya. Laura sudah aka

aku dulu,” ucap

amu telah menghianati cinta kita, Mas!” hardik Laura

mengizinkan. Tetapi rasa cinta dan harapannya yang begitu besar kepada Angger,

penjelasanku dulu. Aku terpak

am tidak bisa mela

ng anak Mas Angger. Mas Angger j

. Suara tangisan Laura yang semakin mengeras membuat mereka jadi pusat perhatian orang-or

n menjelaskan semuanya

kan dia sendiri segera berjalan memutar, kemudian duduk di belakang kemudi. Masih dengan menggunakan

tamu yang hadir. Mereka merasa miris dan kasihan melihat nasib sang mempel

gantin prianya malah pergi dengan perempuan lai

bagaimana dengan acaranya. Apa sudah stop sa

oleh sang pengantin pria. Coba anakku yang diperlakukan begitu,

ihat kelakuan anak Pak Anggoro i

ngan yang mereka suguhkan, takut acaranya dihentikan secara paksa dan kita tida

n pria kabur di acara pernikahannya. Meski tidak banyak tamu yang diundang, tap

menyudahi tangisnya. Mobil sudah memasuki kawasan taman yang tampak sepi pada siang hari i

ucapny

rang jelaskan kenapa Mas Angger bisa menghamili gadis itu? Bukankah dia

Karena tidak ingin perempuan yang dicintainya makin salah pa

rperangkap oleh obat sialan dan alkohol malam itu. Aku juga tidak sudi untuk menyentuhnya. Hanya kau p

erbohong, kan?” tanya Laura sembari menatap kedua ma

ku berbohong

eberapa saat. Sebelum kemudian perempuan itu menghamburk

. Keduanya berpelukan dengan cukup lama. Sebelum kem

empuan lain. Kita tidak bisa bersama lagi

agar melihat ke arahnya. “Siapa

yang telah dikatakan oleh Angger k

ku hanya milikmu. Setelah bayi kami lahir nanti aku akan menceraikannya agar

ura yang berkilauan. Biarlah dia akan sabar menunggu

Aku akan selalu s

ya sudah berubah menjadi senyum penuh kebahagiaan. Tanpa peduli jika di

ger sebelum melabuhkan satu kec

*

dan menyedihkan di mata orang-orang yang menatapnya dengan penuh rasa iba. Namun

mempunyai orang yang bisa diandalkan dalam berbagai hal. Orang yang selalu

akit hatinya. Bunga menutup mata karena tidak mau lagi melihat kekacauan di hari pernikah

jalar di pundaknya. “Aku tahu kau gadis yang sangat kua

Bunga langsung membuka mata dan me

ini aku, ya

g sudah ia anggap sebagai kakak sendiri selama tinggal di kediaman Jaya Diningrat.

ganku. Aku tidak boleh membiarkannya tumbuh tanpa kasih sayang seorang Ayah. Sudah cuku

perut. Bunga akan memastikan anaknya tidak akan kekurangan sedikitpun. Cukup dirinya saja yang menderi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka