Dilamar Mr Jung
ra
lembaran-lembaran kertas, sesekali alisnya yang hitam pekat berkerut, dan sesekali tatapannya juga ta
ta yang sedang dia pegang dari balik kaca kantornya. Dia menatap
at yang bisa dia pantau dari ruangannya agar dia bisa meli
emannya, Daniel, dia dengan paksa meminta hasil dari penyelidikannya, awalnya dia tidak peduli, karena dia tidak ingin m
anya kembali menatap wanita di balik kaca itu,
ia yang tidak mudah ditemukan saat ini. Dia memiliki tubuh yang proporsional dengan tampilan yang lembut dan anggun layaknya wanita-wanita
ah satu Universitas terbaik di Indonesia, berkat beasiswa
iernya bahkan saat dia masih menjadi mahasiswa
baik," desah Mr Jung, sorot matanya
natapnya lalu menyapa ramah dengan senyum yang manis wajahnya. Wajahnya yang cantik terlihat tak asing baginya, juga sikap dan keprofesionalannya dirinya dalam bekerja membuatnya tertarik padanya dan ingin memilikinya, sayangnya dia tidak memiliki keberanian untuk mendekatinya secara pribadi. Hingga pada akhirnya d
ami masih belu
ia menatap ponselnya dan perlahan membaca pesan itu, tatapa
kir sudah dapat titik cerah sayangnya pesan itu menghancurkan harapan kecilnya. Sudah hampir 10 tahun dia me
ih dan keputusasaan tiba-tiba ters
h ketukan nyaring dari
a sibuk merapikan berkas data milik Arin lalu seger
ibir merah sensual membuka pin
di sebuah pesta yang di adakan untuk merayakan kesuksesan dari salah satu rek
engan gencar mendekatinya tidak p
padanya, dan ternyata itu nyata adanya, meski begitu Jung tidak berani bersikap kasar padanya karena dia adalah adik dari salah satu rekan bisnis
tanya berkedip centil dengan s
k!
anggun layaknya model dengan
n datang ke kantorku,"
edang menjal
s? Bu
yang mulai melakukan aksinya, menempe
menyuruhku kemari karena
a i
kini tangan nakalnya meraba tengkuk l
ubuh wanita itu menjauh darinya, namun, seperti biasa wanita itu kemba
an, katanya oppa wajib datang." Sambil berucap tangannya yang
dak mengirim p
elarangnya, t
nap
berkata sambil menggosokkan wajahnya di lengan Jung, Jung yang mendengar
kapan kita b
ang aku sudah
t pacar oppa, dari yang kudengar
aku berboho
rkas yang menumpuk di depann
tu, coba
dingin Jung membuat wa
annya aku akan berhe
rnyataan wanita itu Jung
ucap wanita itu d
pegang ka
tu s
wanita itu Jung memulai kembali peke
Tok
an mengabaikan apa yang di lakukan
as
t pria dengan warna rambut p
n dia berbalik menutup pintu, namun saat pin
au ke
an berbalik menatap Jung dan
alu-malu sambil menyodorkan tu
a ke
g menyerahkan berkas padanya, sambil mena
emeriksa dan menandatangani berkas dari Gio menulis sebuah pesan si
agetkan Gio sambil tangannya menu
nya, lalu mengangguk