Wanita Berselimut Dendam
ngandung anak dari putra Bapak, Rafael,
ik perusahaan Number One membetulkan letak kacamata lal
ndengar perkataan Alenta, "Jadi, ber
akukan di tempat Jenny, "Sekitar tiga minggu," tukas Alenta singkat. Diband
elirik foto USG itu dengan kening ber
menghela nafasnya berat, "Ya, tapi Raf
pertahankannya?" Tan
kin, "Saya meminta untuk bertemu dengan
hening sejenak diantara mereka kemudian ia kem
g dengan perkataan Richard, memangny
yang pernah menyentuh saya, itu pun saat saya ti
atapan lembut, "Tenanglah jangan marah, aku hanya ingin me
taan Richard, "Benarkah? Anda benar-benar akan
fael harus mempertanggungjawabkan perbuatan
d, ia mengangukkan kepalanya merasa bersyukur karena
dengannya, akan ku kabari
asalahnya memiliki titik terang, ia yakin Rafael pasti mendengarkan ucapan ayahnya karena kekuasaan perusahaan Numbe
*
Plak
. Sosok tinggi itu menatap nyalang pada Rafael, tidak meng
membiarkan sang ayah melampiaskan amarahnya. Darah segar muncul di sudut
yang kelelahan lalu mengumpat pad
a lalu menghela nafas, ia kemb
rd, Rafael segera menjatuhkan dirinya, m
mohon Rafael, ia meng
awa nafsumu, bayarlah mereka, bukan malah menjalin hubungan serius dengannya!" Geram Richard, ia mengepalkan kedua t
k tidak mampu mengat
mijit keningnya yang terasa berputar, "Lalu b
tahu ayahnya tidak akan se
pasti akan membunuhnya jika dia melakukan keputusan itu. "Tidak Ayah, aku hanya menyukai tubuhnya, itu
kau hanya boleh menikah dengan Barbara, puteri dari keluarga Joh
"Baik Ayah, soal Alenta aku akan men
ak, biar Ayah yang mengurusnya, bisa-bisa kau ber
eputusan Alenta menghubungi ayahnya merupakan kesalahan fatal. Seharusnya wanita itu menurutinya untuk menggugurkan
lamat dan mempertahankan posisinya sekarang mak
ucabut semua fasilitasmu nanti,
au begitu aku pamit, Yah," ucapnya l
ia sudah sangat menyayangi Alenta dan enggan kehilangannya. Sial! Seharusnya ia berhati-hati malam itu
dan menahan hawa nafsunya karena tidak ingin kehilangan Alenta. Namun, semakin lama kewarasannya semakin terkikis, ia merasa makin penasaran dengan tubuh Alenta h
ichard sudah turun tangan. Rafael mendesah, kini ia hanya bisa
*
dengan Rafael," uca
, mencoba mendengar perkat
ia masih menolak?" Tan
menuruti semua perkataa
ngat bersyukur pada Tuhan karena semua do'anya akhirnya terk
pernikahan ini?"
akan memiliki menantu
dengan apa yang dikatakan oleh Richard. Ada perasaan bangga karena ia
arena Anda berada di pihak saya,"
Alenta mengangkat alisnya, tidak paham kenapa
uku, kenapa masih bersikap formal? Kau
engan kelembutan nada bicara Richard,
ta akan membicarakan semua persiapan pernikah
enta menganggukkan kepalanya semangat,
kesehatanmu dan c
an itu. Akhirnya tangisannya selama bebe
k, A
, sampai
mudian diputus
angka hati Richard lebih hangat dari yang terlihat dari luar. Awalnya Alenta merasa ragu
n, "Kamu akan punya keluarga sayang, jangan
k tembok. Pria itu kemudian mengambil ponselnya yang berad
wanita itu tidak m
panggilannya diputus begitu