Wanita Berselimut Dendam

dengan mata terbelalak, ia menggigit bibirn

isaat kariernya tengah

at muda, Alenta telah menjadi bintang pendatang baru yang terkenal. Para sutradara banyak yang memu

amilan dengan gemetar, bagaim

ja? Kita harus kembali ke

eragap lalu menyimpan testpack itu ke dalam sakunya. Ia ha

aku sege

*

jakku bertemu? Kau merindukan aku

gar gombalan yang terlo

kehamilan dari tas tangannya lal

Number One, perusahaan ternama yang mencakup berbagai produk pangan di seluruh negeri. Al

a i

tidak sadarkan diri hari itu, kau yang menaruh obat ke dalam minumanku, kau lupa?" Tukas

Rafael malam itu lalu kepalanya mendadak terasa sangat pusing. Ia meminta tolong pada Rafael untuk m

lenta sangat menjaga kehormatan dirinya, namun Rafael merusak masa depannya begitu saja tanpa berbicara apapun dengannya. Sejak saat itu, Alenta merasa tubuhnya sangat k

jika kejadian malam itu terekspos maka kariernya juga pasti ikut hancur. Tidak ada yang

an matanya mendengar pertanyaan konyol yang dilontarkan Rafael. Bagaima

enampar pria di hadapannya. Jika saja waktu bisa diulang, ia tidak akan sudi untuk mengenal pria brengsek seperti Rafael. Cintanya pada Rafael t

ael lalu menggelengkan kepalanya, pria it

mu seperti itu? Kariermu dalam sekejap akan jatuh, kau tidak ingat

Rafael menyebut-nyebut nama ibunya. Ibunya yang tengah terbaring tidak berdaya di rum

, Rafa.... Bukankah kau bilang kau menyayangi ibuku waktu itu?" Bujuk Alenta dengan memeg

r, "Siapa bilang aku setuju untuk

el karena bisa bertindak sekasar ini padanya. Mana kelembutan yang ditunjukkan Rafael

idak boleh melahirkan anak in

rkataan Rafael yang seolah-olah hal itu mudah untuk di

ras. Memikirkan ia membunuh darah dagin

u membunuh malaikat kecil yang tengah tumbuh di rahimnya. Meski Alenta belum siap untuk memilikinya, tapi ia tid

ka Rafael tidak ingin mempertanggungjawabkan perbuatannya maka ia akan menempuh jalan lain.

berbagai media dan mencoreng nama baik keluargamu!" Ancam Alenta lagi. Ia mengambil tas tanga

ya mendengar ucapan Alenta

*

an terlalu lelah, Alenta," tukas Jenny menj

berasal dari perutnya, membuat ia percaya bahwa memang ada yang hidup di dalamnya.

ai," ucap Je

it dari posi

bagai dokter kandungan dan sudah memiliki kliniknya sendiri. Alenta sengaja datang kemari

tengah hamil. Alenta akhirnya menceritakan apa y

etelah ini?" Tanya Jenny set

yang tercetak jelas, "Entahlah, tapi bagaimanapun caranya aku akan membesarka

remas bahu Alenta memberi kekuatan p

a melewati semuanya, Nak," gumamnya pelan. Seperti yang ia bilang tadi, ia aka