icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pernikahan Ke Dua

Bab 5 Menerima Rujukan

Jumlah Kata:1015    |    Dirilis Pada: 23/03/2022

, dia menutupi tubuhnya dengan jas mantan suamin

kalian!" Kevin memarahkan siapa saja yang menata

eka hanya berdua di dalam sana. Keheningan p

dengan yang Kevin lak

s rujuk. Aku udah menyimpan benih di rahim

ini, Kevin bahkan tidak mau menyentuh. Jangankan men

bung untuk benih di ra

aku, kan?" Dea

tukannya." Kevin tak menyangka sangkar Dea sanga

mu pulang!" D

n tak yakin, dia tetap kukuh akan

enurut saja, dia hanya benci dengan keadaan seperti

ea duduk samping Kevin yang fokus menyetir. Du

ini. Jika bisa dia memilih, sudah cukup rasa sakit dibuang se

anjang jalan, akhirnya buka suara saat su

rasa bersalah. Dia malah turun untu

ia memang dingin dari dulu, tapi apa dia

. Pria itu malah berjalan samping Dea seolah menjadi suaminya. "Sebenarnya apa yang

a ru

yang salah. Dan kenapa pula Kevin terlihat brensek sekarang. Dea benar-benar sangat muak b

tih, ini semua gara-gara Kevin, ternyata sakit setelah berhubungan badan,

kita gak ada sosok ayah di sampingnya." Kevin terus meneru

mulut Dea, ia ingin sekali membantai Kevin, menggantungn

mu, Dea." Kevin sama sekali tida

dia pikir menyatukan perasaan lagi itu mudah. Belum lagi pertanyaan orang sekitar, terutama keluarga Kevin. Melihat s

Dia belum menjawab apapun. Dia menekan ko

intu dengan kakiny

al jangan semena-menanya. Dea langsung masuk kamar mandi membersihkan dirinya, dia merasa najis karena disentu

-lihat apartemen Dea, ternyata cukup kecil. Ha

n dengan kamar utama rumahnya. Mengingat anak Dea, dimana bayi itu. Tidak ada suara bayi terd

dinya berpikir mantan suaminya su

putusan kamu." Kevin kukuh sekali ingi

gga

gimana?" mereka mul

peduli." Dea berumpama, tau sih

erti ini. Emang kenapa kalau bukan anaknya, gimana mau jadi

miliki tanggung jawab ka

apan kita bisa

kukuh dengan keinginannya, begitu pula dengan Dea.

lalu menolak, Kevin menggertak Dea

asih bisa lah dia tahan. "Lepaskan tangan kamu, Mas. Aku bisa laporkan kam

mu sekarang." Kevin mendoron

mulai takut dengan Kevin, sekujur merinding, kalah-

an susah payah Dea menelan saliva, dia tak bisa memb

ta udah cerai, untuk a

ea ketakutan, bahkan tanpa sadar mata berlina

ampai bergemetar, dia harus apa menyelamatkan dari Kevin. Tidak pern

" Dea sekaran

vin mengerang, dia sudah seperti

gap, Dea terpaksa menerima rujukan d

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka