icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dosa Terindah

Bab 4 Dilema Hati Lisna

Jumlah Kata:1398    |    Dirilis Pada: 01/03/2022

b

a Hat

mpat tahun dekat dengannya sungguh aku tak mengenali kepicikan hatinya. Masih tak percaya keaslian sifat dan kebiasaan. Ya Rabb, haruskah aku sesali semua keputusan ini. Harusnya

shola dekat rumah. Setelah selesai sholat Maghrib ia pun beranjak pulang. Mengecek apakah suaminya itu sudah ada dirumah atau belu

m." Lisna membu

rtinya Danar sang

alau tak mau tinggal disini dan masih betah bersama ibunya, lantas kenapa menga

tan & sepi, jadi suara pelan pun terdengar sangat keras. Suara adzan isya sudah terdengar. Ta

a banyak ibu-ibu, bisa jad

habis isi mushola, dan hening merambat kesunyian mal

sebenarnya

ang. Sesampainya dirumah kembali ia duduk di balai teras rumah, melipat mukena dan cukup mengenakan jil

ung hantu yg membuat bulu kuduknya merinding. Malam semakin larut, Lisna melirik arloji yan

a sudahlah, percuma juga aku menunggu. Mungkin mas

ntuk masuk dan

ati masa pengantin baru ku bersama angin malam. Suara jangkrik dan teman-teman

a menatap langit-langit yang hanya terlihat kayu-kayu kecil yang di atasnya tertata rapi genting-genting. Tiba-tiba terd

hnya hingga ke leher. Setelah melepas kerudungnya dan melet

ya. Berikan nyanyian terindahku untukku. Aku yakin kau bahagia berkawan denganku.

ubuhnya untuk menyuruhnya bangun dari tidur kelap. Ia mengusap wajahnya lembut, me

etra. Dadanya terasa sesak berdesak. Ingin rasanya ia pulang ke rumah orang tuanya. Tapi apa jadi

berperang. Tapi? Sanggupkah aku bertahan? Bisakah ku ubah semua ini ke jalan yg benar? Ya Rabb, berikan petunjukMu pa

han berkehendak." ia usap air mata yg terus saja menetes. Lalu meraih handuk dan membersihka

a sendirian t

h ke arah su

m pulang." jawab Lisna tersenyum.

nggak pulang?" Bu

ulang kerja udah nggak ada di rumah, sampai t

elfon?" Bulek Tat

ma mas Danar nggak boleh pegang

ggak boleh pegang handphone itu gimana Da

a yg diomelin. Biarlah seperti ini. Besok kalo ud

gak bisa beliin. Nggak harus yg mahal juga, yg penting kan

as Danar juga hand

, gitu?" Bulek Tati nampak terkejut mendengar

nya sibuk melipat mukena dan

itu handphone kamu?"

sna bulek. Entah tahu entah

ikan semua lampu itu pastinya. semburat kuning keemasan tampak sudah mulai mengintip dari ufuk timur, menampakkan cahaya indahny

Lis, kalo kamu ingin tahu di

ggak usah repot-repot bikinin sarap

nggak peduli, dan nggak butuh Danar."

ang ia tak membutuhkan mas Danar, ia saja saja terabaikan. Tak

a tahu ada hal yg membuat Danar nggak bisa pulang s

pulang. Biar aku telfon pinjam handphone bulek ya. Sekarang Lisna

jian?" Bulek Tati m

eka bertemu pandang. Bulek Tati menaikan satu alisn

alo mas Danar habis gajia

bis gajian?" Bulek Tati

" jawab Lis

n berkembang sendiri. Bulek sudah memikirkan ini dari sejak kalian dulu tunangan Lis. Yg bu

idak pas mendidik anak-anaknya. Bulek yakin Danar akan berubah. Asalkan kamu mau menuntunnya ke arah yg benar." B

. Nanti sarapan tempat Bulek ya. Kerja kamu

ma nggak makan daging entok."

Bulek tati berhenti dan

ja. Kemarin udah janjian sama teman na

g dulu ya." Bulek Tati melanju

Lisna meneruskan la

dilema. Pernikahan yang baru saja ia sakralkan harus

R S A M B

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka