icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dosa Terindah

Bab 5 Danar Dan Lisna

Jumlah Kata:1537    |    Dirilis Pada: 01/03/2022

a

dan

untuk berangkat kerja bersamanya. Saat pulang kerja pun Rahmah men

eritain ke aku?" Rahmah masih diatas

h mah." Lisna melangkah ke

g tidak baik-baik saja. Ayolah, meski cuma jadi pendengar aku siap. Jangan dipendam sendiri mba,

a ya mah." Lisna menatap Rahmah dan mema

niatan baiknya merasa disepelekan. "Sikap Aini waktu itu aku bi

aku sakit, gitu?" Lisna menjawab

ho mba." Rahmah me

dang tidak baik-baik saja, lantas apa yang perlu dijelaskan lagi mah." Lilis menunduk dan menga

kemarin mba. Masa iya udah bermasalah aja?" Rahmah merubah duduk

ayuuu." Lisna tersenyum

atmu kan?" Rahmah mengerutkan d

aku mau cerita, kalo bukan ke kamu." Lisna berdiri dan menatap ke arah halaman yg kosong karena memang tanah la

bekerja sebagai peternak ayam yg tugasnya menyediakan fasilitas kandang beserta perlengkapannya. Sementara perusahaa

i saja ayam dipelihara. Setelah itu ayam akan dipanen oleh broker y

Aku tidak ingin hanya masalah begini mengganggu pekerjaanku. Sekarang aku cuma ing

dalam mata Lisna. Gadis itu paham b

lagi bikin kue." Lisna mengalihkan p

Lisna dan merangkul bahunya. "Mas Danar sekar

n yang memang Lisna tak ingin membahasnya. Lisna tidak mau dia jadi membuka aib suaminya di hada

ih ngotot. Karena memang Rahmah khawatir dengan keadaan sa

na menarik tangan Rahmah menuju motor yang dipa

epertiku." Rahmah menjawil hidung Lisna sambil memainkan alisnya naik turun. Berh

baik. Kalo nggak baik mana mau cob

tungan mbak. Enak saja gratis. Wek."

g nih?" Lisna be

Lisna mau cerita nanti tak potong dua

a puluh persen dong." Lisna melipat tangan ke d

." Rahmah menstarter motor dan b

ri. Setelah siap Lisna meraih mukena dan pergi ke sur

kem

tepat di belakangnya. Lisna tersenyum, akhirny

ola mas, yuk mas.

menjawab dengan ketus dan la

e mushola dulu ya ma

pi kamu di mushola hah! Danar membenta

tung saja Lisna masih bisa menyeimbangkan badan

yuk. Kayaknya seru deh mas." Lisna mencoba u

ri! Aku ngant

an menghempaskan badan ke at

h selesai berdzikir Lisna melepas mukena dan melipatnya. Lalu menyimpan di atas lemari kecil di dalam bilik mereka. Lisna mendekati Danar dan duduk

nya dengan suara lembut. Tak

menepuknya dengan lembut. Suaminya tak juga mem

an dulu. Mas." Lisna sediki

. Kenapa!" Danar membuka matanya dan

i kemarin nggak pulang-pulang. Nggak enak makan sendirian. Yuk mas." Li

diri sana." Danar membalikka

Lisna." Lisna memeluk tubuh suaminya. B

usah ganggu orang tidur kenapa! Sana sana!" Danar terduduk

sna apa? Kenapa mas begini ke Lisna?" Lisna gemetaran menyandarkan tubuhnya k

ih dengan terbaring dan ta

aneh setelah pembagian gaji mas itu. Aku tak menyimpan sepeserpun gajimu mas.

i otakmu untuk berfikir. Jangan nyusahin o

nji suci untuk menjagaku. Tapi kenapa kau biarkan

strinya, ia menutup telinganya mengguna

uduk di atas amben. Lalu membaca Al-Qur'an dengan mata yg bas

*

udah aku siapin di atas balai." Ucap

masih menikm

an suaminya dan mencium punggung tangan suam

han berjalan mendekati gubuk

nte dari suaminya itu dan mencium punggung

belum p

kemarin sore."

da Danar rupanya. Kenapa nggak diajak ke mu

ingung harus bagaimana menjelaskan tentang suaminya itu. Meski mungkin bulek Tat

mushola. Aslinya Danar itu ngajinya bagus lho Lis. Kesayangan banget itu sama M

k?" Lis ya ha

ma!" Danar berteriak dari gubuk. Langkah Lisna ter

sama suamimu Lis?" Bul

ulek Tati tau betul bagaimana keponakan dan kelu

ali berteriak. Dan

is

ketika melihat Lisna

rik lengan Lisna dan me

ulek Tati

R S A M B

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka