Om, Please Love Me!
lalu sejak kej
il kehilangan kesuciannya untuk Om Gerald. Ya, Helena masih tetap akan memanggil pria itu dengan sebutan om karena nyatanya mereka berbeda sebelas tahun jauhnya. Dia tidak pernah berhubungan dengan Gerald begitu juga sebaliknya.
eh. Dia juga sering kelelahan padahal Helena biasanya sangat bersemangat walaupun dia lelah sekalipun. Dia juga sel
payung yang di gunakan untuk berteduh karena sudah ada pohon yang menghalangi sinar matahari langsung sehingga tempat ini nyaman di gunakan untuk mengerjakan tugas ataupun tempat nongkrong. Helena memegang perut ratany
Layla yang baru saja tiba bersama Dion. Oh iya, mendengar kabar Helena mendadak bilang ikut ma
i mengingat kamu orang yang super pelit, ka
sampe minjem uang kali, akh. Lagian mau utang b
bil meletakkan sebotol yogurt di depan Helena. "Minum! Buat nambah asu
aja sih, nggak ada yang s
Aku enggak, La?" tanya Dion sambi
garang. "Pergi! Jangan ganggu mode girls ti
njingin soal lawan kamu si Bianaca terus bahas cowok
enggak berguna, jadi jangan harap kita bakal iyain soal kamu yang minta join,"
sambil mengedip-edipkan
eh hari ini. Pinjem pacarnya sebentar, y
sebaliknya. Keduanya kompak m
jadi pacarnya cowok playboy
li, kalo gadis punya pacar be
idahnya untuk mengejek Dion begitu juga s
g belakangan ini?" tanya
annya sangat sulit. Apa dia bisa melakukannya? Layla yang melihat raut bimbang tercetak di wajah Helena menyentil kening gadis itu. "Helena, dengar ini. Kita sudah berteman lebih dari sepuluh tahun. Seper
tu 'kan, La? Kamu suka sama Dion tapi nggak bilang-b
? Jangan bercanda, deh! Mana mungkin aku suk
ak suka sama dia?" ledek Hel
ntara kita bertiga! Aku enggak mau kita pisah cuma gara-gara hal sepele kaya gini. Kita ud
elena juga tidak masalah jika keduanya benar-benar menjalin hubungan. Oh, apa ini yang di bilang sahabat sejati? Omong kosong. Helena tidak peduli soal itu.
o kamu bener-bener suka sama dia, enggak
please! Jangan bahas soal itu lagi, deh!" Layla merengut kesal. "Aku udah nggak mood ngadain girls time sama kamu. Kita pulang sendiri-sendiri aja,"
rapa kali dia harus mengatakannya? Kenapa orang-orang ini tidak mau mengerti juga? Layla sudah berusaha keras menekan perasaannya sendiri untuk tidak tergoda n
cut. "Sorry, La. Aku cuma nggak mau kamu ikut te