Tokoh Pengganti
model, bukan Dokt
an
Teman-teman Hana yang memang menghadiri pernikahan temannya
g selalu ramah juga kepada teman-temannya. Beberapa
ka. Senggolan yang Kenan berikan terhad
itu?" Nada Hani sedikit tak enak. Menghadapi teman-teman kembarannya
u dijaga! Suruh siapa kabur gi
u bagaimanapun orang-orang dan tamu undangan belum ada yang tahu
gun skandal hubungan. Jika memang ada orang yang mengusik ke
akah membuatnya bisa bungkam menutupi tindakan
ng mereka kira selalu benar dan tak pernah melakukan kesalahan i
. Dokter
a enggak dibatalin aja pernikahannya?" tanya salah satu cewek bert
ya kepada beberapa orang di hadapannya. Apa
ianlah temannya, kan
kan ad
pa menit saja di rumah. Apakah aku peduli? Oh ... tentu tidak." Nada Hani semak
gi sekarang. Mereka sudah tak tahu harus men
ran kehidupannya. Orang yang selalu menjadi perusak aca
sendiri. Dan aku juga
pi
ain. Tahu bahwa sebenarnya Hani sudah menguak kebenaranny
yang lain lagi makan-makan. Kalian ke san
irinya tahu jika Ayahnya hanya mencoba menga
Hana tetap ditutupi aibnya di sini. Anak emas paling beda. Karena mereka yang sud
i saja saran Yanto untuk menyusul yang lain makan di tempat sana. Mereka
l Hani, Kenan, dan Yanto di atas sana. Yanto sudah bers
nggak perlu terungkap secepat itu, Han." Padangan Yanto datar. Jenga
h. Biarin aja mereka tahu. Tahu
ya bisa terungkap seiring berjalannya
sudah mulai mengeluarkan jurusnya. Mengomel tak tent
emang tak tertarik sedikit pun. Ayolah ... Hani juga tak terla
lelsai? Belai
amu, Han. Jangan b
merubah kehidupan Hani hingga seperti ini, bukan sauda
elalu berdebat dengan ayahnya. Dari pada telinganya yang selalu
nikahan yang menyeluruh menyelimuti rumahn
n rasanya Hani mengistirahatkan diri saja karena kepalany
*
Hani ... bukan Hana?" tanya Ita serius setelah m
ana." Nada Yanto seketika menurun. Pandangannya pun ju
bisa Hani yang menikah di sini?
hu, Bun. Hana mengh
dari pada semua masalah yang Hani perbuat selama ini. Anak
idurnya. Ita, Yanto, Kenan, dan beberapa kerabatnya juga seda
arga ini yang semakin memanas. Memilih menjadi pendengar saja di ten
masih terasa berat, ditambah suara Bundanya yang ter
mata yang masih menyesuaikan suhu rua
an di rumah kenapa, sih? Hani
i! Turun sini! Jelasin semuanya sama Bunda!" b
enangkan Ita seketika. Menyadari bahwa istrinya yang sudah tak bisa dikondisikan. Me
g terdekatnya. Perdebatan maupun pertengkaran satu sama lain
menjaga Hani agar tak terjad
itu memang suka me
un
erteriak saat menyadari Hani ha