Sudut Pandang Fransiska:

"Fera sedang berada di rumah sakit." William jelas-jelas tidak berniat untuk membuka pintu.

Bel pintu berdering lagi seolah tidak akan pernah berhenti kecuali pintu dibuka. Tampaknya pengunjung yang tak terduga itu adalah orang yang keras kepala. Jika bukan Fera, lalu siapa lagi?

William menoleh ke arah pintu dan mengerutkan kening. Sepertinya dia sudah tahu siapa yang sedang berdiri di luar sana.

"Baiklah. Aku tidak akan berada di sini untuk mengetahui siapa orang itu. Aku akan bersembunyi di suatu tempat." Aku berdiri dan mencoba mencari tempat untuk bersembunyi.

Meskipun William dan aku hanya sedang sarapan dan tidak melakukan apa pun yang melewati batas, tapi aku tetap tidak ingin membuat masalah.

William menatapku dengan suatu tatapan rumit di matanya. Kemudian, dia berjalan menuju pintu. Dia berjalan begitu cepat hingga aku tidak sempat bersembunyi.

"Hai, William."

Hal pertama yang dilakukan Fera begitu William membuka pintu itu adalah melihat dari balik bahunya ke arah ruang tamu. Dia langsung melihatku yang sedang berada di dekat meja makan.