Bukan Wanita Murahan
di hadapan lelaki itu. Setelah memperhatikannya dengan seksama aku baru bisa mengenali siapa lelaki itu. Lelaki rupawan
ngenalnya?" tan
dak
al
?" aku berbali
tadi seperti
bus tadi." Jawabku singkat
erbalik menatap Hendry. "Dia adalah lelaki te
ya rusak atau d
yang memiliki tempat produ
berparas rupawan itu. Namun apa yang dikatakan Hend
pala juga
li akan hal itu. Tidak ada lagi percakapan di antara kami. Hendry dengan jari mengetuk-ngetuk meja dan aku kembali dengan headset
. Aku yang sedang melamun dan tertidur di meja pun
ka setengah kelas sudah kosong. Student Center adalah aula besar seper
tnya menunggu lama, aku pun segera bangun dan meletakkan headset ke dalam tas.
, Ly," ucap Hendry padaku. Bukan pertama kalinya ia men
ringai padanya. Ku ambil ponsel da
u." Hendry tidak mau mendapat omelan dari ibu Suzan
rik lenganku dan berjalan sejajar dengannya. Aku seperti anak kecil yang di tarik oleh se
embawaku menuju kursi kosong dekat pintu masuk. Ia melihat ke sekeliling dan menghindari AC karena aku
rkan dirinya duduk di pinggir. Rasanya seperti aku sangat dilindungi ol
ngan itu. Sontak membuat semua penghuni yang semula bergem
u killer itu. Pandanganku teralihkan pada sosok lelaki asing yang berdiri di dekat kepala sekolah. Lelaki
ta dan telingaku terfokus pada lelaki yang berdiri di samping kepala sekolah. Detik berikutnya sambutan dari
d kelas tiga semuanya
swi kelas tiga. Ada yang melompat dan juga berpelukan karena bahagia. Sedangkan murid kelas
enangannya. Sudah ku duga ia pasti telah meretas komputer sekolah
nunggu tanganku untuk membalas tinjunya. Senyumnya terlihat
eseorang yang merupakan pemilik Watinson College. Beliau akan me
ku sangat bersemangat. Namun, ketika menyadari siapa diriku, aku pun kembali menyandarkan punggungku di kursi. Ku lirik ke arah Hendry dan dia terlihat biasa saja dan tidak
para pria. Setelan jasnya sungguh cocok dengan tubuhnya yang atletik. Dada bidang dan ketampanannya mampu membuat siswi seperti kami terdiam dengan mulut terbuka dan tidak menyadari akan ada hewan yang masuk ke dalamnya. Dia a
umny
ingin terlena terlalu lama
guh terlena dengan ketampanan lelaki itu? "Sadarlah, Ly. Dia di luar jangkauanmu, i
kembali menoleh ke arah sumber suara. Bahkan suar
Sedangkan kaum hawa masih terpana dan enggan menjawab. Edwa
Watinson College." Untuk sejenak aku hanya menatapnya tanpa ada kalimat yang muncul dalam pikiranku. Enta
ni. Mereka adalah," ia menjeda kalima
cap wanita di sebelahku. Beberapa
dolakan seseorang, Ly. Eng
elembar kertas di tangannya.
ang selama ini menemaniku ternyata salah satu siswa yang beruntung kali ini. Aku langsung memukul lengan
seraya menghapus air ma
keras-keras." Suara Hendry setengah merintih. Saking s
t." Pujiku sambil mengacungk
." Hendry langsung memencet hidungku yang la
awan itu membuat aku dan Hendry kemba
kami. Ia sudah banyak memenangkan kejuaran Fisika dan Kimia di t
untung." Suara lelaki itu kembali menggema d
asaran siapakah di antara kami yang beruntung. Aku melirik ke arah Hendry. Ia terlihat tidak tenan
h Liliani
E