icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bukan Wanita Murahan

Bab 3 Edward Watinson Hareld

Jumlah Kata:1329    |    Dirilis Pada: 10/02/2022

di hadapan lelaki itu. Setelah memperhatikannya dengan seksama aku baru bisa mengenali siapa lelaki itu. Lelaki rupawan

ngenalnya?" tan

dak

al

?" aku berbali

tadi seperti

bus tadi." Jawabku singkat

erbalik menatap Hendry. "Dia adalah lelaki te

ya rusak atau d

yang memiliki tempat produ

berparas rupawan itu. Namun apa yang dikatakan Hend

pala juga

li akan hal itu. Tidak ada lagi percakapan di antara kami. Hendry dengan jari mengetuk-ngetuk meja dan aku kembali dengan headset

. Aku yang sedang melamun dan tertidur di meja pun

ka setengah kelas sudah kosong. Student Center adalah aula besar seper

tnya menunggu lama, aku pun segera bangun dan meletakkan headset ke dalam tas.

, Ly," ucap Hendry padaku. Bukan pertama kalinya ia men

ringai padanya. Ku ambil ponsel da

u." Hendry tidak mau mendapat omelan dari ibu Suzan

rik lenganku dan berjalan sejajar dengannya. Aku seperti anak kecil yang di tarik oleh se

embawaku menuju kursi kosong dekat pintu masuk. Ia melihat ke sekeliling dan menghindari AC karena aku

rkan dirinya duduk di pinggir. Rasanya seperti aku sangat dilindungi ol

ngan itu. Sontak membuat semua penghuni yang semula bergem

u killer itu. Pandanganku teralihkan pada sosok lelaki asing yang berdiri di dekat kepala sekolah. Lelaki

ta dan telingaku terfokus pada lelaki yang berdiri di samping kepala sekolah. Detik berikutnya sambutan dari

d kelas tiga semuanya

swi kelas tiga. Ada yang melompat dan juga berpelukan karena bahagia. Sedangkan murid kelas

enangannya. Sudah ku duga ia pasti telah meretas komputer sekolah

nunggu tanganku untuk membalas tinjunya. Senyumnya terlihat

eseorang yang merupakan pemilik Watinson College. Beliau akan me

ku sangat bersemangat. Namun, ketika menyadari siapa diriku, aku pun kembali menyandarkan punggungku di kursi. Ku lirik ke arah Hendry dan dia terlihat biasa saja dan tidak

para pria. Setelan jasnya sungguh cocok dengan tubuhnya yang atletik. Dada bidang dan ketampanannya mampu membuat siswi seperti kami terdiam dengan mulut terbuka dan tidak menyadari akan ada hewan yang masuk ke dalamnya. Dia a

umny

ingin terlena terlalu lama

guh terlena dengan ketampanan lelaki itu? "Sadarlah, Ly. Dia di luar jangkauanmu, i

kembali menoleh ke arah sumber suara. Bahkan suar

Sedangkan kaum hawa masih terpana dan enggan menjawab. Edwa

Watinson College." Untuk sejenak aku hanya menatapnya tanpa ada kalimat yang muncul dalam pikiranku. Enta

ni. Mereka adalah," ia menjeda kalima

cap wanita di sebelahku. Beberapa

dolakan seseorang, Ly. Eng

elembar kertas di tangannya.

ang selama ini menemaniku ternyata salah satu siswa yang beruntung kali ini. Aku langsung memukul lengan

seraya menghapus air ma

keras-keras." Suara Hendry setengah merintih. Saking s

t." Pujiku sambil mengacungk

." Hendry langsung memencet hidungku yang la

awan itu membuat aku dan Hendry kemba

kami. Ia sudah banyak memenangkan kejuaran Fisika dan Kimia di t

untung." Suara lelaki itu kembali menggema d

asaran siapakah di antara kami yang beruntung. Aku melirik ke arah Hendry. Ia terlihat tidak tenan

h Liliani

E

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka