Pelakor tak pantas bahagia

minya. Tapi, ucapannya barusan. Membuatnya

rbananku selama ini? Sampai-sampai, aku rela tak di anggap oleh ke

adar dengan dirimu yang sekarang? Apa yang bisa aku hara

r mata yang sedari tadi sudah mengalir di pipi tirusnya, hila

sekarang, Mas?" t

kamu masih mau hidup bersamaku. Jangan ban

akan pernah bisa bersatu dengan pelac*r itu!!

ari duduknya, melangkah pelan mendekati Airin, tubuhnya sedikit membungkuk, tangannya menumpu pada

kursi roda yang didudu

mundur, dan men

k dan Airin terjun

inggalkan istrinya dalam k

u, terlihat ibu Marni da

cegah bu Marni ke

ntuk." Jawab Danu tapi ta

terdengar bunyi

a! kasian dia tidur sendiri, past

Mira ke kamar saja, li

gguk, lalu kemb

zan subuh berkumandang. Jangan sampai kalau tidu

dengar teriakan dari dalam kamar D

ar teriakan anaknya,

bertabrakan dengan Intan, perawa

syok melihat menantunya tergeletak. Ku

tu, segera menggeser tubuh bu

tempat tidur," ucap Intan, tang

kemudian mengiku

berdua berhasil membaring

! Bu Airin harus segera mendapatkan pena

telpon ambulance,

T

bawa Airin kalau tunggu mobi

bu Marni tak mau Airin di bawa ke rumah

an yang angkat Airin." Bu Marni member

ambar kunci mobil Airin yang tergantung di din

il telah membela jalan raya yang

a, Rumah sak

sakit? Darah tak berhenti mengalir

gal satu tikungan,

n, dia sudah melihat papan nam

ok, memasuki

ke IGD," t

oleh beberapa petugas yang dengan c

ke brangkar, Airin di doron

ka langsung memeriksa deny

Alat monitor untuk memantau de

sangan ti

... tiiiii

. pasi

*

drrrt..

abaikan olehnya. Setelah tau k

h melihat Airin

setir mobil dengan era

yang selama ini pendiam, bisa

ulah ibu,

drrrt..

rasanya benda pipih yang sedari

but, foto dia dan Maya yang seda

ra di layar panggilan seba

ping, kemudian memilih matik

mana, dia memilih melajuka

alah obat di kal

ampai di sebuah rumah tipe 34, bercat p

berarti dia juga sud

mobil, Danu melan

nanya, mencari kunci

klah ruang tamu yang masih gelap, Danu langs

rlu beberapa langkah. Dia sudah berad

andel pintu d

kl

rong pelan, Danu menggeleng. "May

siluet tubuh Maya yang sedang

udian ikut berbari

anu telah terlelap di s

*

kakmu bisa di hubun

memberi tahu Danu kalau Airin

aktif, Bu,”

tri jatuh malah dia ting

ikir kalau Danu yang mem

temannya yang kamu k

di kasih tau. Jelas-jelas di

kelakuan kakaknya itu, di

anggap Airin sebagai

.” Bu Marni menjaw