HOPE
i
udah hampir setengah jam, dia diam dalam posisi yang sama. Akhirnya, dia menoleh ke arah ka
asi go
muncul di hadapan ku, menyodor
ucap ku sambil men
epala itu tersenyum, lalu berlalu menuju dapur bergabung dengan pekerja yang lain di tempat makan dip
, s
a-sama satu kelas MKU alias Mata Kuliah Umum. Dia dan Arya merupakan teman ku satu satunya, yang juga teman kam
jurus jitu nya untuk mendekati cewek itu dan
Aku menjawab sambil mulai menyibukkan nas
" balas Arya mencibir, lalu mengambil seraup kerupuk udang dan mengangkat
anggapi, nggak terlalu b
, aku juga kerja paruh waktu di salah satu redaksi koran untuk menulis artikel. Lumayan, hasil tulisan ku beberapa
aku punya banyak waktu buat jalan-jalan sesuka hatiku. Tapi, pastinya aku juga serius dengan apa yang sedang aku punya yaitu ke
aku yakin adalah orang Jawa tulen dari logat bicara mereka berjalan m
i aku dan
n sana membuat wajah gadis i
ku suka rambutnya yang diikat kebelakang kepala
nya pelan lengan tangan kanannya yang tid
alan malu semalu malunya!. Dari tadi aku sibuk menatap laptop dan berusaha fokus menulis. Bersamaan dengan itu ju
pakai celana pendek, menghasilkan satu pertanyaan tidak penting dalam ot
ekarang sudah di jeburin ke dasar laut gara gara pemikiran ku ba
khirnya, dia menginjak pasir, dan tebak apa yang aku lakuk
at kelakuan ku yang sudah seperti penguntit. Tapi, rupanya teman teman
perti terhipnotis, aku memperhatikan pergerakan gadis itu sampai akhirnya dia berdiri diam
k gelap. Untung lampu flash nya cukup membantu. Jadi, video rekaman itu tidak gelap-gelap banget. Aku
ikan punggung gadis itu. Tubuh mungilnya seperti bersatu dengan apa yang ada disana
membuat air menenggelamkan kakinya sampai sebatas paha. Lalu,
dangan itu. Akhirnya, gadis di ke
uuu
mpat ke
ubuhnya tersentak keatas. Beberapa detik kemudian, tubuh gadis itu sudah tidak ada lagi dipermukaan air. Apakah dia bunuh dir
kemana ka
ku merasa dia masih berada di tempat makan itu, tidak berenc
u bisa cepat sampai ke dekat air dengan bertelanjang kaki. Aku bahkan lupa kapan tepatnya melepaskan sandal jepit swalow yan
lu, saat aku dan Andin ada di Bali, pagi buta menyusuri Pantai Lovin
i adalah liburan pertama kali bagi aku dan Andin setelah kejadian enam bulan lalu menyita pikiran Andin. Kecelakaan yang ia alami membuat dia semakin terpuruk. Aku pikir, soal Rendy yang pergi tiba-tiba sudah cukup
aku merasa mati saat itu juga, saat tiba-