icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Broken Heart

Bab 4 Terkejut

Jumlah Kata:1000    |    Dirilis Pada: 02/02/2022

brayen dengan wajah yang sengaja dia buat galak. Semuanya pun tertawa, kini,

henti di sebuah butik. "Kamu yakin, in sepagi ini mau masuk ke

ira. Elysia pun paham, ia mengikuti Indira masuk ke dalam butik tersebut, di ikuti Brayen di belakangny

ang gw sama El pilih untuk nanti malam, oke!" perintah Indira sembari me

la nafas panjang, ia berjalan gontai menuju arahan Indira. Elysia berusaha menahan tawanya, ketika melihat pemandangan langkah yang di sugukan sahabatnya itu

tnya lucu. "Menarik"gumam Brayen tanpa sadar. Dirinya

ra tampak tak bersemangat. Dirinya hanya melihat sekilas terus di tinggal, begitu terus hingga Indira pun menyadarinya. "El, p

alasan. Namun, bukan Indira namanya jika tidak berhasil membuat Elysia mencoba banyak dres yang menarik. "Gw enggak ingin ta

e, bagus engak?" tanya Indira. Namun, seketika fokus Brayen tertuju pada Elysia. Gadis itu tampak cantik dengan balutan dre

diknya. "Kak Brayen tidak tuli Indira!!" saut Brayen dengan wajah memerah. "Habisnya, di p

jadi boomerang untuk dirinya sendiri. Seketika Indira mengoda Elysia habis-habisan. "Ciye kak Brayen mendapat pembelaan! Gw setuju kok kala

hat konyol karena El dan Brayen sama-sama mengalihkan pandangannya. Senyum licik pun tersirat dari wajah Indira. "Ehem..! well, nanti tolong ya kak, antarkan E

erius

engan cepat pergi meninggalkan keduanya. "Emm kalau kamu kebera

sedikit berdebar, tatkala melihat senyum dari Kakak sahabatnya itu, begitu mempesona. "Baiklah jika itu mau mu, Ka

ysia, El pun turun. "Nanti malam mau Aku jemput?" tanya Brayen, ketika El sudah hampir menutup

a. Pria itu menatap El dari kaca spionnya dan tersenyum hangat. Tak lama dering ponselnya berbunyi, terlihat

matikan ponselnya sebelah pihak. Brayen mendengus. "Benar-benar tidak sopan a

melambaikan tangannya, dan sedetik kemudian, dirinya sudah berada di

tanya ke

Kak, jaw

pa enggak Kakak dekati El, tenang aja, gw dukung kalau Kakak berpacaran dengan El!" imbuh Indira. "Jangan bodoh ka

ak! Selain itu, gw enggak suka sama dia! Lagian ma

ajahnya nampak memerah, ia tak me

ng akan di adakan sahabatnya itu akan di mulai. El terlihat gelisa, ia melihat paperbag yang berisi dress berwarna coklat pilihan Indira. "Harus

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka