Asmara Pembunuh Bayaran
amamu bukan lagi A
besar yang ada di hadapannya. Selama ini, Arata tidak pernah memperhatikan penampilan. Jika dibandingkan dengan sekarang, mungkin Arata tak ak
erbaik, bisa dipilih dan dipakai sesuka hatinya. Belum lagi perlakuan orang-orang yang ada di sana, seolah menjadikan Arang bak seorang pangeran. Kamar tidur yang ha
itu, ketika Taro memaksanya masuk ke dalam mobil
u itu. Arata tak pernah mempedulikannya. Hidupnya yang selama ini terlunta-lunta membuatnya tak pern
ubuh. Luka di tangannya juga mendapatkan perawatan yang mempercepat kesembuhannya. Penampilannya yang semula lusuh dan
n sekarang?" pertanyaan seorang pelayan yang sudah ada di ba
ta sambil mengenakan kemeja berwarna puti
ga menelpon, katanya Tuan Besar Kenzo juga akan datang
apikan pakaiannya. Setelah pelayan itu pergi, Arata pun bergeg
nzo setelah menyelesaikan makan malamnya. Sement
i ini aku merasakan sebuah kemawahan," ucap Arata, mukanya me
ku menyuruh Taro mambawamu ke sini karena
kehidupan seperti ini." Arata menjawab dengan yakin. Kenzo mengangkat tangan kanannya yang ter
bunuhku dan memotong tanganku. Aku hanya ingin kau me
e
lah memotong tangan Kenzo Barokwok. Laura! Ya, Laura de Coco. Seorang wanita yang pernah membangkitkan gairahnya. Na
perempuan itu kepadaku, aku akan memberi imbalan yang sangat besar kepadamu. Tak hanya itu, jika kau berhasil menemu
enal sadis. Mereka tidak segan-segan membunuh siapa saja yang menentang kemauan mereka. Saat ini Arata tidak punya pilihan lain. Meskipun dia
n, Tuan Kenzo?" tanya Ar
u, Potabi mengeluarkan sebuah samurai pendek tanpa sarung. Kilatan cahaya yang memantul dari lampu ruangan, menunjukkan
nuhku dan berhasil memotong tanganku. Jika kau menerima perintah dariku, ambillah wakizashi i
n mencari sosok Laura melalui senjatanya. Sesaat Arata menimang-nimang pedang pendek itu, lalu mengayun-ayunkan seolah
eee
, akan kubawakan kepala Laura de Coco kepadamu. Aku juga akan mengambil alih ru
ersenyum mendeng
i akan memberikan yang ter
ukan semua yang kau inginkan, tapi ...." Arata tak meneruskan kata
asalah uang." Kenzo berpi
jalankan misinya!" perintah Kenzo kepada Taro.
ang tunai sebagai uang sakumu." Kenzo berdiri dan segera meninggalkan ruang makan itu diikuti Potabi yang berj
ap kau bisa bersenang-senang dengan pekerjaanmu,"
g tunai dan beberapa kertas yang berisi dokumen. Arata meraih kertas itu. Pada lemba
aku, Jalang! aku pasti